Haji 2023

Evaluasi Jumlah TPHD Sulbar untuk Haji 2023, Akmal Malik: Supaya Efektif dan Efisien

Sementara pemprov Sulbar juga sedang fokus penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting yang tinggi di Sulbar

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun-Sulbar.com/Hasan Basri
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik saat memberikan keterangan pers kepada awak media usai salat tarawih di Masjid Ilaikal Mashiir, Selasa (4/4/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Sebanyak 12 Petugas Haji Daerah atau Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) dari Sulawesi Barat, rencananya akan berangkat menuju Tanah Suci, untuk musim haji 2023.

Tugas para Pendamping Haji Daerah ini, terbagi atas bidang pembimbing jamaah, bidang kesehatan, bidang perlindungan jamaah, bidang akomodasi, transportasi dn Media Center Haji.

Ke-12 TPHD Sulbar ini adalah kuota dari Kementerian agama (Kemenag), tapi biayanya dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) provinsi dan kabupaten.

Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik menyebut pihaknya bersyukur Kemenag memberi kuota yang banyak, sampai 12 TPHD untuk Sulbar.

Baca juga: Bebani APBD, Gubernur Akan Revisi Jumlah Tim Pendamping Haji Sulbar, Akmal: 12 Orang Terlalu Banyak

Namun, dia meminta dalam penetapan jumlah TPHD yang berangkat, seyogyanya harus rasional dalam rekrutmen, dan pembagiannya, mengingat Sulbar memiliki APBD kecil hanya kurang lebih Rp2 Triliun, berbeda dengan daerah provinsi lain di Indonesia.

"Sementara kita ini sedang fokus pada penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem yang masih tinggi di Sulbar," ujar Akmal, Selasa (2/5/2023).

Sehingga Akmal Malik menilai perlu dievaluasi pembiayaan untuk pemberangkatan TPHD Sulbar sebanyak 12 orang, mengingat mereka semua dibebankan pada APBD.

"Sulbar yang cuma enam kabupaten dengan APBD Rp2 triliun harus membiayai Rp150 juta per orang itu (12 tim TPHD), ini sangat tidak proporsional," ujarnya. Namun jika ini dibagi pembiayaannya secara bersama dg kabupaten, ini akan lebih efektif tapi harus proporsional antara propinsi dan kabupaten.

Sehingga dipandang perlu merevisi jumlah tim TPHD, khususnya yang akan dibebankan pada APBD provinsi yang akan berangkat ke Tanah Suci.

Akmal mencontohkan Provinsi Maluku dengan APBD hingga Rp. 3 triliun namun hanya memberangkatkan lima orang tim TPHD saja. Begitupun Papua Barat dengan APBD jauh lebih besar hanya berangkatkan 2 orang.

Lalu Maluku Utara dengan penduduk mayoritas muslim, dan APBD hampir Rp 4,5 triliun cuma mengirim sembilan orang tim TPHD.

"Masa Sulbar mau sampai 12 orang yang dibiayai dengan APBD, ini terlalu banyak saya kira," katanya lagi.

Informasi dihimpun, kuota calon jemaah haji Sulawesi Barat 1.454 orang dari enam Kabupaten se-Sulbar.

Kuota haji Sulbar tersebut juga termasuk untuk Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) dan kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU).

Jemaah haji Sulbar 1.453 orang terdiri dari jemaah haji asal Kabupaten Mamuju 261 orang, calon jemaah haji asal Kabupaten Mamuju Tengah 183 orang tergabung pada Kloter 37, serta calon jemaah haji Kabupaten Pasangkayu 151 orang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved