RS Regional Sulbar
Pasien Terlantar di Luar, GMNI Mamuju Minta Dirut RS Regional Sulbar Dievaluasi
GMNI Mamuju menyesalkan buruknya pelayanan terhadap salah satu pasien rujukan dari Kecamatan Kalukku.
Penulis: Zuhaji | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulbar mendapat sorotan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Cabang Mamuju.
GMNI Mamuju menyesalkan buruknya pelayanan terhadap salah satu pasien rujukan dari Kecamatan Kalukku.
"Keluarga pasien mengaku sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Regional Sulbar, yang tidak memberikan pelayanan maksimal kepada pasien," kata Ketua Cabang GMNI Mamuju, Darson kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (17/4/2023).
Menurutnya, pelayanan rumah sakit ini, tidak beretika, harusnya pasien rujukan dari pelosok, diperlakukan sama dengan pasien dalam kota, dan yang mampu secara materi.
Lanjut Darson, anak kandung dari si pasien, mengaku orang tuanya berjam-jam berada di teras RSUD Sulbar.
"Anak pasien atas nama Abdul Latif, sama dengan saya yang juga pemuda dari Kalukku,"
Saat berada di rumah sakit, orang tua Abdul diduga tidak mendapatkan pelayanan yang baik dari petugas jaga, hingga harus menggunakan lantai teras rumah sakit untuk berbaring.
"Tindakan yang tidak melayani dengan baik seorang pasien, pihak rumah sakit seperti sedang menunjukkan pelayanannya, RSUD Regional Sulbar, larang orang miskin sakit". kritiknya.
Selain itu, Ketua GMNI itu, juga mengkritik Direktur hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar, akibat diabaikannya sistem yang baik, perombakan direktur dan jajaran dibawahnya, tak akan berdampak karena sistem dan penanganan pasien, tidak di evaluasi.
"Ini menunjukkan, meskipun Direktur RSUD Regional Sulbar baru saja diganti, tapi pelayanan dan sistem penanganannya tetap saja sama". ungkap mahasiswa almamater merah tersebut.
Darson menambahkan, direktur, Dinas Kesehatan, hingga Pemprov Sulbar, perlu dievaluasi agar kinerjanya benar-benar pro terhadap Rakyat.
"Artinya, yang perlu dievaluasi bukan hanya Dirut RSUD beserta jajaran dibawahnya, tapi juga pihak Dinas Kesehatan hingga Pemerintah Provinsi Sulbar juga". tutup Darson. (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.