Polman Banjir Sampah

DLHK Polman Janji Bersihkan Semua Sampah Mengalir ke Persawahan Warga

Sepanjang irigasi dari pasar Wonomulyo Kelurahan Sidodadi, hingga ke Desa Nepo dialiri sampah.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
ist/Tribun-Sulbar.com
DLHK Polman tinjau kondisi persawahan warga Kecamatan Wonomulyo yang dibanjiri sampah 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Polewali Mandar (Polman) janji bersihkan semua sampah mengalir ke areal persawahan warga di Kecamatan Wonomulyo.

Tumpukan sampah tersebut mengalir dari saluran irigasi hingga mencemari persawahan warga.

Sepanjang irigasi dari pasar Wonomulyo Kelurahan Sidodadi, hingga ke Desa Nepo dialiri sampah.

Petugas Kebersihan DLHK Polman selama empat hari ini terus melakukan pembersihan.

"Kami pastikan terus dibersihkan, sampai sekarang masih bekerja sudah ada tiga truck yang diangkut," kata Kepala Bidang Kebersihan, DLHK Polman, Hajir kepada wartawan, Sabtu (8/4/2023).

Ia mengatakan petugas memilah sampah yang dapat di bakar di lokasi, dan yang diangkut.

Hal itu dilakukan untuk meminimalisir penumpukan sampah di muara irigasi.

Petugas di bantu warga, kata Hajir, terus memantau sisa sampah di sepanjang irigasi.

Serta terdapat satu petak sawah warga di Desa Nepo yang tercemar sampah.

"Kita sudah bantu untuk angkut sampahnya, bersama warga, ada satu petak sawah yang terdampak," lanjutnya.

Irigasi berukuran kecil tidak mampu menahan debit sampah, sehingga masuk ke sawah warga.

Petugas kebersihan memastikan saluran irigasi yang dilalui sampah tersebut akan dibersihkan.

Agar warga dapat kembali memanfaatkan air yang berada di saluran irigasi.

DLHK Polman mengimbau kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.

Utamanya dilarang keras membuang sampah di saluran irigasi, lantaran dapat mencemari lingkungan.

Sebelumnya diberitakan sampah memenuhi irigasi persawahan warga.

Sampah berasal dari kompleks pasar Wonomulyo, Selasa (4/4/2023) kemarin.

Sepanjang irigasi mulai dari pasar Wonomulyo, Sidodadi, Desa Sidorejo, Bumiayu hingga Nepo sempat dilalui sampah.

Video sampah sepanjang dua kilometer yang berada di irigas itu pun sontak viral di media sosial.

Pasalnya sampah tersebut mencemari lingkungan sekitar yang dilalui irigasi air tersebut.

Bahkan aliran air di irigasi kini keruh dan mengeluarkan aroma busuk menyengat.

Warga membuang sampah di saluran irigasi, lantaran belum adanya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Sampah yang menumpuk selama dua bulan mengalir saat bendungan pintu air terbuka pada Selasa (4/3/2023) kemarin.

Sepanjang saluran irigasi dilalui sampah mulai dari pasar Wonomulyo, Sidodadi masuk ke Desa Sidorejo hingga Bumiayu.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved