Sampah Polman

Sawah Warga Desa Nepo Polman Tercemar Sampah Mengalir di Irigasi

Irigasi atau saluran air berukuran kecil tidak mampu menahan debit sampah, sehingga menyebar ke sawah warga.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Hajir
Petugas DLHK Polman saat mendatangi sepetak sawah yang terdampak sampah di Desa Nepo, Kecamatan Wonomulyo, Polman, Kamis (6/4/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sepetak persawahan warga di Desa Nepo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) tercemar sampah.

Imbas irigasi persawahan yang dilalui sampah kiriman dari Pasar Sentral Wonomulyo.

Irigasi atau saluran air berukuran kecil tidak mampu menahan debit sampah, sehingga menyebar ke sawah warga.

Nampak sampah plastik menumpuk dan berserakan di sepetak persawahan.

Pemilik sawah kesulitan untuk membersihkan, lantaran jumlah sampah banyak.

Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polman, Hajir mengatakan sawah yang terdampak berada di ujung.

"Irigasi yang berukuran kecil tidak mampu menahan debit sampah, jadi ada sepetak yang terdampak," ujar Hajir kepada wartawan, Kamis (6/4/2023).

Ia bersama petugas kebersihan langsung mendatangi lokasi sawah yang terdampak sampah.

Membantu warga dan petugas sampah di Wonomulyo untuk membersihkan sampah.

Disebutkan ada tiga mobil truck sampah yang diangkut dari irigasi, dibawah ke pembuangan.

"Sawah terdampak hanya sedikit, cuman sepetak, kita pastikan irigasi ini sudah bersih," lanjutnya.

Petugas kebersihan memastikan saluran irigasi yang dilalui sampah tersebut akan dibersihkan.

Agar warga dapat kembali memanfaatkan air yang berada di saluran irigasi.

DLHK Polman mengimbau kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.

Utamanya dilarang keras membuang sampah di saluran irigasi, lantaran dapat mencemari lingkungan.

Sebelumnya diberitakan sampah memenuhi irigasi persawahan warga yang berasal dari kompleks pasar Wonomulyo, Selasa (4/4/2023) kemarin.

Sepanjang irigasi mulai dari pasar Wonomulyo, Sidodadi, Desa Sidorejo, Bumiayu hingga Nepo sempat dilalui sampah.

Video sampah sepanjang dua kilometer yang berada di irigas itu pun sontak viral di media sosial.

Pasalnya sampah tersebut mencemari lingkungan sekitar yang dilalui irigasi air tersebut.

Bahkan aliran air di irigasi kini keruh dan mengeluarkan aroma busuk menyengat.

Warga membuang sampah di saluran irigasi, lantaran belum adanya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Sampah yang menumpuk selama dua bulan mengalir saat bendungan pintu air terbuka pada Selasa (4/3/2023) kemarin.

Sepanjang saluran irigasi dilalui sampah mulai dari pasar Wonomulyo, Sidodadi masuk ke Desa Sidorejo hingga Bumiayu.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved