Arteri Mamuju

Kelanjutan Arteri Mamuju, Masih Proses Negosiasi dengan Warga Pembebasan Lahan

Pj Gubernur Akmal Malik mengatakan pembangunan arteri Mamuju tetap akan dilanjutkan.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Hablu Hambali
Kadis Perkim Sulbar Saharuddin saat ditemui di kantornya Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Selasa (21/3/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Progres pembangunan Jalan Mamuju Arterial Ring Road (MARR) II masih terus berjalan.

Sebelumnya, Pj Gubernur Akmal Malik mengatakan pembangunan arteri Mamuju tetap akan dilanjutkan.

"Pembangunan jalan arteri II tetap jalan, komunikasi yang baik kepada warga terus dilakukan. Bagi saya jangan tanyakan apa yang Sulbar kepada kita, tapi apa yang sudah kita berikan sama Sulbar," kata Akmal Malik, saat ditemui dalam peninjauan pembangunan kantor Gubernur Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Selasa (21/3/2023).

Dia mengajak semua pihak untuk berkorban demi kemajuan Sulbar.

Tim teknis saat ini masih terus bergerak dan bekerja agar pekerjaan MARR II mulai dibangun.

Sedangkan, Kadis Perkim Sulbar Saharuddin mengungkapkan sudah dilakukan rapat pada hari Senin (20/3/2023) kemarin membicarakan pembebasan lahan.

"Karena Kementerian minta harus 80 persen pembebasan lahannya baru bisa masuk tahap lelang," ucap Saharuddin.

Sementara, hasil aprisal yang sudah dilakukan progres pembebasannya baru sampai 52,8 persen.

Hari ini, kata Saharuddin Balai mengirim surat ke Kementerian untuk meminta perpanjangan waktu terkait pembebasan lahan.

"Sebelumnya kita perkirakan mencapai 80 persen, ternyata setelah dilakukan pengukuran belum sampai," ujarnya

Masih ada sekitar 4 ribu meter belum diukur karena masih ada tiga orang bertahan.

Makanya, tim masih terus melakukan konsolidasi bersama Perkim kabupaten untuk memberikan pemahaman kepada warga.

"Kita akan melakukan upaya, saya sudah menghubungi lurah meminta waktu untuk sama-sama turun bersama raja Mamuju," ujarnya.

Dari tiga orang ini satu orang hanya ikut-ikutan.

Namun, semua bertahan bukan karena harga lahannya, tapi ada yang karena lahannya merupan warisan.

"Secepatanya kita usahakan selesai minggu ini agar bisa jalan. Karena MARR II bukan lanjutan arteri, tapi upaya pembangunan jalan alternatif setelah pasca gempa 2021 lalu jembatan kali Mamuju mengalami kerusakan dan satu-satunya jalan dilewati warga," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved