Kolom
Pesan Kesucian Ajaran Agama
Eksistensi manusia sebagai makhluk terbaik dan mulia, disertai dengan fasilitas, supaya sukses dalam menjalankan misinya di muka bumi.
Ajaran ketauhidan merupakan ajaran natural yang ada pada diri seorang manusia, potensi tauhid itu ada dalam diri setiap manusia, panggilan ketauhidan akan muncul dalam setiap diri manusia, sekalipun manusia sudah lama bergumul berbagai ajaran kemusyrikan.
Betapa Firaun berada dalam puncak kemusyrikan, tapi diakhir kehidupannya akhirnya percaya juga ke Tuhan Nabi Musa.
Konsep ketauhidan dalam Islam, sebagaimana yang sering disampaikan oleh Cak Nur, panggilan akrab Nurcholish Madjid adalah mengedepankan pembebasan dalam diri manusia terhadap apa yang bisa menghalangi jalan menuju Tuhan.
Cak-Nur merujuk ke kalimat tauhid yakni "La Ilaha illallah", disini Caknur mencoba menerjemahkan La sebagai kata untuk pembebasan diri kita terhadap berbagai tuhan-tuhan palsu yang banyak menggerogoti manusia dalam perjalanan menuju Tuhan.
Itulah tauhid yang benar, tauhid pembebasan dari hal-hal yang dapat merintangi jalan menuju Tuhan. Setelah terbebaskan dari tuhan-tuhan kecil barulah menuju Tuhan yang lebih besar.
Begitupun dengan ibadah shalat, adalah merupakan sarana untuk menyucikan jiwa, "Dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku", demikian firman Tuhan, shalat itu merupakan ibadah yang fokus untuk lebih banyak mengingat Tuhan, dan itu adalah sarana untuk dapat sampai kepada ketenangan hati atau kebahagiaan.
Begitupun dengan ibadah puasa, orientasi dari ibadah puasa itu ada untuk mensucikan ruhani kita. Sehingga kita dapat merasakan kehadiran Tuhan. Itulah sebabnya salah satu pesan yang dapat dirasakan dari ibadah puasa adalah merasakan kedekatan dengan Tuhan, kita diajak untuk menghayati kemahahadiran Tuhan.
Betapa kita merasakan kedekatan dengan Tuhan, sehingga dimanapun dan kapan pun kita berada, sanggup menahan diri untuk tidak makan dan minum, semata-mata karena kepasrahan kita pada-Nya.
Begitupun dengan ibadah zakat dan ibadah haji, zakat itu membersihkan atau mensucikan harta kita dengan memberikan sebagian kelebihan harta kita buat membantu sesama manusia.
Sedangkan haji mensucikan kehidupan kita dengan mengarahkan seluruh perjalanan hidup kita menuju Allah swt, ini disimbolkan dengan perjalanan tawaf mengelilingi Ka'bah.
Itulah pelajaran penting dari berbagai ibadah, yang telah disiapkan oleh Tuhan untuk manusia, tujuan untuk menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya.
Peribadatan yang dilakukan manusia adalah menjaga manusia supaya tetap berada dalam koridor sebagai makhluk selalu yang dekat dengan Tuhan, karena memang manusia punya potensi untuk dengan Tuhan.
Bumi Pambusuang, 18 Maret 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.