Kolom
Belajar Kepada Batu
Kebenaran agama adalah kebenaran yang datang dari Tuhan, kebenaran ini diterima oleh Nabi lewat Malaikat Jibril sebagai Malaikat pembawa Wahyu
Akhirnya dia mengurungkan niatnya untuk pulang ke kampungnya, dan dia kembali ke Mesir untuk memperdalam ilmu. Dengan semangat yang membatu ia berhasil lulus dengan berbagai prestasi istimewa yang diraihnya. Dengan peristiwa ini, dia digelari Ibnu Hajar (putra batu).
Ibnu Hajar seorang ulama besar, khususnya dalam bidang hadis, Dia meng-syarah atau memberikan penjelasan terhadap kita Shahih Bukhari yang terkenal itu. Dan masih banyak ulama-ulama lainnya, yang memanfaatkan metode pembelajaran dengan mencoba belajar lewat kejadian-kejadian alam semesta, lewat renungan-renungannya.
Itulah sebabnya, ungkapan yang mengatakan perjalanan adalah adalah madrasah yang besar, banyak pembelajaran-pembejaran yang kita dapatkan ketika kita banyak melakukan diaspora. Banyak ulama-ulama yang memanfaatkan perjalanannya untuk memperhatikan makna-makna atau fenomena alam yang dilaluinya.
Pada akhirnya belajar adalah suatu kewajiban yang telah diwariskan oleh Nabi, dan dilanjutkan oleh para sahabatnya, kemudian para ulama-ulama, semangat para ulama dalam mewariskan keilmuan yang telah ditinggalkan oleh Nabi, adalah menjadi rujukan dalam pengembangan keilmuan untuk generasi hari ini dan generasi ke depan.
Bumi Pambusuang, 14 Maret 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.