Pemprov Akan Libatkan Instansi Vertikal Jadi Bapak Asuh Warga Miskin di Sulbar Demi Atasi Stunting

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemprov Sulbar kembali melakukan rapat koordinasi menindaklanjuti arahan gubernur terkait gerakan penangajan kemiskinan ekstrem dan Stunting.

Rakor dipimpin langsung Staf Ahli Gubernur Sulbar Muhammad Hamzih, didampingi Asisten II Pemprov Sulbar Yakub F Solon, dan Sekretaris Bappeda Sulbar Darwis Damir, di Kantor Sementara Gubernur Sulbar, (Eks Rujab Wagub), Rabu (8/3/2023).

Permasalahan stunting ini akan dimulai dengan pengentasan kemiskinan ekstrem.

Dua lokasi menjadi program pertama yang akan diintervensi yakni Desa Sumare dan Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar.

Hal tersebut, disampaikan ketua tim satuan tugas (Satgas) penanganan kemiskinan ekstrem Muhammad Hamzih usai memimpin pertemuan di kantor Gubernur Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Rabu (8/3/2023).

"Kita akan fokus dua lokasi Sumare dan Rangas dulu. Semua pejabat Pemprov dilibatkan turun langsung dan membina mulai eselon II hingga eselon III," kata Hamzih.

Sebanyak, 200 sasaran Pemprov akan diintervensi.

Nantinya, kata Hamzih setiap pejabat pemprov akan menjadi bapak asuh bagi mereka yang masuk miskin ekstrem.

"Ini mungkin akan membutuhkan waktu lama, makanya kita memulai bersama lembaga vertikal," bebernya.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan Sulbar pada September 2022 169,26 ribu jiwa.

Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 3,54 ribu jiwa, jika dibandingkan Maret 2022. (*)