Stunting Sulbar
Wapres Ma'ruf Amin Beri Peringatan Pemprov dan Pemkab Sulbar Soal Stunting, Target 14 Persen 2024
Terkait hal ini, Wapres meminta, koordinasi dilakukan sampai ke tingkat bawah, sehingga program percepatan penurunan stunting dapat optimal
Penulis: Zuhaji | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM - Wakil Presiden (Wapres),K.H. Ma’ruf Amin memperingatkan pemprov sulbar hingga pemerintah di enam kabupaten se-Sulbar, agat betul-betul fokus menangani masalah stunting di Sulawesi Barat.
Hal ini diungkapkan Wapres, saat kunjungan dua hari di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis hingga Jumat (23-24/2/2023).
Ma'ruf Amin menyebut, Sulawesi Barat termasuk yang memiliki angka stunting yang masih terbilang tinggi.
Baca juga: Berkunjung ke Sulbar, Satuan Tugas Pengamanan Sukses Kawal Kunker Wapres RI
Baca juga: Di Mamuju, Wapres RI Sampaikan Alasan Menpora Pilih Mundur Setelah Terpilih Waketum PSSI
“Karena memang di Sulbar ini angka stunting termasuk masih agak tinggi, di atas nasional, 35 persen ya. Padahal kita ingin di 2024 nanti sudah mencapai 14 persen,” kata Wapres.
Wapres pun menekankan, harus ada upaya strategis dalam mencapai target tersebut.
Sejumlah [osyandu didatangi Ma'ruf Amin dan rombongan.
“Karena itu harus ada percepatan langkah-langkah yang dilakukan dan saya sudah dilapori, sekarang pemetaannya sudah ada, kemudian langkah-langkahnya sudah disiapkan,” tegas Wapres.
Terkait hal ini, Wapres meminta, koordinasi dilakukan sampai ke tingkat bawah, sehingga program percepatan penurunan stunting dapat dilaksanakan secara optimal dan tepat sasaran.
“Saya minta koordinasinya sampai ke tingkat bawah dan juga di tingkat para pelaku di bawah, dan juga di tingkat-tingkat Puskesmas, sosialisasi ke masyarakat,” pinta Wapres.
Dengan demikian, Wapres meyakini, target nasional penurunan stunting dapat dicapai.
Kunjungan Wapres ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja yang dilakukan selama 2 hari, 23 s.d. 24 Februari 2023. Sehari sebelumnya, Wapres meninjau pembangunan rekonstruksi sekolah pascagempa dan memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sulbar.
Dia meninjau kegiatan Posyandu SIOLA Matahari, di Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.
Dalam peninjauan ini, Wapres dan Ibu Wury memberikan vitamin A kepada 2 anak Balita yanga ada di Posyandu tersebut.
Sebagaimana diketahui, Februari dan Agustus merupakan bulan penimbangan, pengukuran, dan pemberian vitamin A secara serentak di seluruh Indonesia.
Selain itu, Wapres juga memberikan bantuan pangan kepada ibu-ibu dan anak-anak yang menjadi sasaran kegiatan Posyandu Siola Matahari, dengan harapan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui dan anak Balita, terutama kebutuhan protein hewani.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak Balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama dan kurangnya stimulasi yang diukur dari tinggi badan anak dibandingkan dengan umurnya. Pemerintah Indonesia telah melaksanakan percepatan penurunan stunting sejak 2017. Prevalensi stunting nasional 2022 adalah sebesar 21.6 persen, mengalami penurunan sebesar 2,8 persen poin dari prevalensi tahun 2021.
Anak Stunting di Sulbar Capai 19 Ribu, Lebihi Jumlah Penduduk Kecamatan Sampaga |
![]() |
---|
Seribu Lebih Anak di Mamuju Tengah Masuk Kategori Stunting, Sulbar Tertinggi di Sulawesi |
![]() |
---|
BKKBN Sulbar Integrasi Bersama Mitra Kerja Dukung Program Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting |
![]() |
---|
Pj Bahtiar Kecewa Lihat APBD Sulbar 2024 Tak ada Alokasi Khusus Tangani Stunting |
![]() |
---|
22 Ribu Lebih Anak di Sulbar Stunting, Kabupaten Polman Terbanyak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.