Kasus Penculik Anak
Lima Tips Cegah Penculikan Anak, Orangtua dan Si Buah hati Harus Tahu Ini!
Berikutnya, bantu anak dalam mengenali identitas diri. Anak diajari untuk mengingat namanya, orang tua, alamat rumah serta nomor telepon orang tua.
TRIBUN-SULBAR.COM - Seorang anak di Mamuju tengah nyaris jadi korban penculikan anak. Peristiwa ini terjadi di lorong 2 Dusun Balata Tomene, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Senin (6/2/2023).
Diketahui korban dugaan penculikan berinisial N berusia 8 tahun dan adiknya berinisial U berusia 2 tahun.
Berdasarkan keterangan dari orang tua korban, Mail (34) kejadiannya sekira pukul 20.30 Wita.
Baca juga: 2 Bocah di Mamuju Tengah Nyaris Jadi Korban Penculikan Anak, Begini Ceritanya
Baca juga: Tips Psikolog UGM kepada Orangtua untuk Cegah Penculikan Anak
Bermula saat U bersama kakanya N berboncengan menggunakan sepeda pulang dari gardu antar makanan tak jauh dari rumahnya.
"Tiba-tiba, dari belakang ada yang mencoba menarik U dari belakang , " kata Mail saat dikonfirmasi dirumahnya, Lorong 2 Dusun Balata Tomene Desa Topoyo, Selasa (7/2/2023).
Lanjut Mail, kemudian N berteriak sehingga mereka keluar.
"Kami baru selesai makan, tiba-tiba kaget dengar teriak, makanya kita langsung keluar, " ujarnya.
Menurut Mail, saking kagetnya, anaknya sampai tabrak tembok rumah sambil teriak.
Psikolog UGM, Edilburga Wulan Saptandari mengatakan, penculikan bisa menjadi pengalaman traumatis bagi anak korban penculikan.
Sebab, penculikan merupakan pengalaman tidak menyenangkan yang bisa memunculkan perasaan tidak nyaman, syok, cemas, tidak berdaya bahkan depresi.
Edilburga membagikan sejumlah tips. Salah satunya, orang tua perlu membekali anak dengan pengetahuan bagaimana saat berhadapan dengan orang asing.
Anak diberikan pemahaman untuk tidak sembarangan berbicara, tidak mudah percaya, tidak mudah terbujuk dengan iming-iming pemberian orang lain, serta bisa menolak ajakan orang yang tidak dikenal.
Lalu, orang tua juga perlu mengajari anak tentang mekanisme melindungi diri sendiri seperti belajar bela diri. Selain itu saat berhadapan dengan orang asing yang mencurigakan ataupun ketika terpisah dari keluarga, anak diajarkan untuk berteriak meminta tolong serta mencari bantuan pertolongan pada orang yang tepat.
"Beri pengertian saat meminta tolong pada orang berseragam seperti satpam atau karyawan toko yang besar kemungkinannya memberikan bantuan," terangnya seperti dikutip dari laman resmi ugm.ac.id.
Berikutnya, bantu anak dalam mengenali identitas diri. Anak diajari untuk mengingat namanya, orang tua, alamat rumah serta nomor telepon orang tua.
| Bocah yang Nyaris Diculik di Mamuju Tengah Pernah Ditawari Uang Rp100 RIbu Oleh Orang Tak Dikenal |
|
|---|
| Trauma, Bocah Nyaris Jadi Korban Penculikan Anak di Mamuju Tengah Enggan ke Sekolah |
|
|---|
| Tips Psikolog UGM kepada Orangtua untuk Cegah Penculikan Anak |
|
|---|
| 2 Bocah di Mamuju Tengah Nyaris Jadi Korban Penculikan Anak, Begini Ceritanya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Kondisi-N-saat-ditemui-dirumahnya-orang-tuanya-mengaku-N-tidak-ke-sekolah-karena-masih-trauma.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.