Kasus Penculik Anak

2 Bocah di Mamuju Tengah Nyaris Jadi Korban Penculikan Anak, Begini Ceritanya

Peristiwa ini terjadi di lorong 2 Dusun Balata Tomene, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Senin (6/2/2023).

|
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Nurhadi Hasbi
Samsul Bachri/Tribun-Sulbar.com
Kondisi N saat ditemui dirumahnya, orang tuanya mengaku N tidak ke sekolah karena masih trauma, Selasa (7/2/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Seorang anak di Mamuju Tengah nyaris jadi korban dugaan penculikan.

Peristiwa ini terjadi di lorong 2 Dusun Balata Tomene, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Senin (6/2/2023).

Diketahui korban dugaan penculikan berinisial N berusia 8 tahun dan adiknya berinisial U berusia 2 tahun.

Berdasarkan keterangan dari orang tua korban, Mail (34) kejadiannya sekira pukul 20.30 Wita.

Bermula saat U bersama kakanya N berboncengan menggunakan sepeda pulang dari gardu antar makanan tak jauh dari rumahnya.

"Tiba-tiba, dari belakang ada yang mencoba menarik U dari belakang , " kata Mail saat dikonfirmasi dirumahnya, Lorong 2 Dusun Balata Tomene Desa Topoyo, Selasa (7/2/2023).

Lanjut Mail, kemudian N berteriak sehingga mereka keluar.

"Kami baru selesai makan, tiba-tiba kaget dengar teriak, makanya kita langsung keluar, " ujarnya.

Menurut Mail, saking kagetnya, anaknya sampai tabrak tembok rumah sambil teriak.

"Saya juga tidak liat pak, tapi kata tetangga, katanya ada orang yang lari kebelakang rumah pakai baju hitam, " terangnya.

Ia pun bersama warga melakukan pencarian terduga pelaku namun sia-sia.

Akibat kejadian tersebut, N mengalami trauma dan saat ini tidak masuk sekolah.

"Masih trauma kayaknya pak, makanya tidak sekolah, " katanya.

Ia juga menjelaskan, bahwa sebelumnya N juga pernah ditawari uang Rp 100 ribu oleh pengendara mobil Avanza.

"Baru juga semalam bilang pak, bahwa ini anak pernah ditawari uang 100 ribu saat pulang dari sekolah, tapi menolak, " jelasnya.

Ia pun berharap, atas kejadian ini dugaan penculikan ini para orang tua tetap wasapada.

"Waspada pak, jangan sampai kejadian baru kita menyesal, kalau selama ini anaknya sendiri pulang pergi sekolah, lebih baik diantar untuk keamanan, " pungkasnya.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved