Kolom
Merawat Jagad Membangun Peradaban
Dalam konteks keindonesiaan NU punya peran yang cukup besar dalam menjaga, atau merawat jagad keanekaragaman dan kebinnekaan Indonesia
Ada paradigma yang akan pertegas dalam memperingati satu abad NU, yang sebelumnya sangat masif di sosialisasikan oleh NU ke beberapa titik pondok pesantren, ada sekitar 270 an titik pondok pesantren sebagai tempat untuk mengkampanyekan "fiqh peradaban".
Fiqh di sini bukanlah dalam pengertian ilmu fiqh yang berbicara tentang hukum-hukum dalam beribadah, namun dalam pengertian faham atau pemahaman, kaitannya dengan peradaban adalah pemahaman tentang konteks dalam memahami visi kebangsaan dan kemanusiaan yang menjadi bagian dari jihad perjuangan NU.
Perjuangan atau jihad NU ke depan adalah perjuangan mempertahankan nilai-nilai kebangsaan, nilai kebangsaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu pejuang kemerdekaan, wajib dipertahankan karena nilai-nilai tersebut, yang dapat membawa Indonesia tetap eksis sebagai sebuah negara atau bangsa.
Ada upaya dari berbagai pihak yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi negara, munculnya gerakan-gerakan trans-nasional yang membawa misi ideologi garis keras dalam beragama.
Misi mereka harus dilawan dengan tetap memasifkan kampanye lewat fiqh peradaban yang dijalankan oleh NU ke berbagai pondok pesantren di seluruh Indonesia, dan sebagai bentuk penguatan kepada seluruh kyai-kyai yang ada di pondok pesantren untuk mendistribusikan pemahaman fiqh peradaban ke umat dan masyarakat secara umum.
Jihad dalam konteks kebangsaan yang menjadi arah perjuangan NU ke depan, begitupun Jihad dalam konteks kemanusiaan, tokoh yang sangat getol memperjuangkan jihad kemanusiaan adalah KH Abdurrahman Wahid.
Kiprah Gusdur dalam menyebarkan misi kemanusiaan sangat dirasakan oleh berbagai segmen masyarakat tanpa memandang etnis, budaya, agama, aliran madzhab, semua sama di mata Gusdur, banyak terobosan-terobosan politik kemanusiaan yang di cetuskan oleh Gusdur baik sebelum menjadi presiden maupun saat menjabat sebagai presiden.
Visi kemanusiaannya sangat universal. Orang-orang sangat terbantu ketika Gusdur menjadi presiden, mereka diberikan kebebasan dalam beragama dan agama Kong hu Chu diakui oleh negara sebagai agama negara lewat perjuangan Gusdur.
Nampaknya NU ingin memperkuat kembali apa yang menjadi cita-cita Gusdur dalam memperjuangkan jihad kebangsaan dan jihad kemanusiaan, apa yang menjadi tema dari peringatan 1 abad NU yakni merawat jagad membangun peradaban, adalah pelestarian atau penguatan kembali, apa yang telah diperjuangkan oleh Gusdur.
Bumi Pambusuang, 6 Pebruari 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.