Kebakaran Mamuju

Kebakaran Rumah di BTN Axury Mamuju Diduga Karena Arus Pendek Listrik

Diketahui, rumah tersebut milik seorang guru Sekolah Dasar (SD), Mursani yang dikontrak kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Multi Karya.

Penulis: Zuhaji | Editor: Nurhadi Hasbi
Zuhaji/Tribun-Sulbar.com
Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Disdamkartan) Mamuju masih berusaha memadamkan api yang melahap rumah milik Mursani di BTN Axury, Jl Dahlia VIII, Blok J, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (6/2/2023) pukul 09.00 WITA. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penyebab kebakaran sederet rumah di BTN Axury masih diselidiki polisi.

Kepala Unit (Kanit) Identifikasi Polresta Mamuju, Aiptu Andi Ahmad menduga kebakaran diakibatkan arus pendek listrik atau korsleting.

"Kalau dilihat tingkat kerusakan, sumber api berasal dari atas sampai ke bawah," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com di tempat kejadian, BTN Axury, Jl Dahlia VIII, Blok J, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (6/2/2023).

Pihaknya juga mendapat sejumlah alat bukti seperti serpihan kayu dan kabel listrik yang diduga menjadi pemicu awal terjadinya kebakaran.

Lanjut Aiptu Andi, jumlah rumah yang terdampak kebakaran ada empat, dua diantaranya rusak parah.

"Dua rumah, di tengah ini paling parah," ujarnya sembari menunjuk ruangan lantai dua salah satu rumah yang sudah habis terbakar.

Diketahui, rumah tersebut milik seorang guru Sekolah Dasar (SD), Mursani yang dikontrak kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Multi Karya.

Kepolisian juga telah meminta keterangan salah staf kantor koperasi di lokasi kejadian.

"Dari informasi, itu kantor koperasi tapi masih kami selidiki, staf juga berhasil mengamankan sejumlah dokumen nasabah dan uang senilai Rp38 juta," jelasnya.

Sementara itu, Kepada Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Damkartan) Mamuju, Randy Noertadi mengatakan empat unit kendaraan pemadam dikerahkan dibantu dua unit mobil tangki balai Pekerjaan Umum (PU).

"Yang tembakar dua rumah di lingkungan padat penduduk, sejumlah warga dan pihak kepolisian serta TNI ikut membantu memadamkan api," katanya.

Pihaknya mendapat laporan warga bahwa terjadinya kebakaran sekitar pukul 09.15 WITA.

Sebanyak 23 orang personel piket ditambah beberapa personel lainnya diluar jadwal kerja langsung mengarah ketempat kejadian.

"Kurang lebih totalnya 30 orang personel Damkar Mamuju," hitungnya.

Randy mengaku saat proses pemadaman pihaknya terpaksa harus ekstra berhati-hati lantaran di lokasi kebarakan banyak kabel listrik.

Api berhasil terkendali Disdamkartan Mamuju pada pukul 10.00 WITA.

"Apalagi banyak warga yang melihat kebakaran," singkat Randy.

Sebelumnya, pemilik rumah Mursani, tidak mengetahui rumah yang terbakar adalah rumah miliknya.

"Iya saya dari sekolah mengajar, beberapa kali dengar pemadam kebakaran tapi tidak tahu kalau itu rumah saya," kata Mursani kepada wartawan di lokasi kejadian.

Rumah itu dikontrakkannya untuk kantor koperasi simpan pinjam yang baru ditempati selama dua bulan.

Belum diketahui secara pasti awal mula kebakaran terjadi.

Namu menurut informasi warga, api pertama kali muncul dari belakang rumah berderet itu, sebanyak dua rumah hangus hingga api mencuat naik ke ruang lantai atas salah satu rumah.

Meski demikian, Mursani belum bisa mengestimasi jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran itu. (*)

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved