Berita Polman

Tumpukan Sampah di Pasar Pekkabata Polman Buat Mood Warga Menurun untuk Belanja di Pasar

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Sabtu (28/1/2023) sampah itu menumpuk memanjang di atas trotoar jalan.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Tumpukan sampah di trotoar jalan, yang berada di Kompleks Pasar Sentral Pekkabata, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Sulbar, Sabtu (28/1/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sedikitnya ada dua titik menumpukan sampah di Kompleks Pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).

Pertama berada di belakang kompleks pasar menuju Jl Kartini, Kelurahan Pekkabata.

Kemudian sampah juga menumpuk di depan kios para pedagang ayam potong yang berada di seblah barat kompleks pasar.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Sabtu (28/1/2023) sampah itu menumpuk memanjang di atas trotoar jalan.

Bahkan sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat, belum lagi jika hujan turun.

Tetesan limbah sampah juga terlihat, kebanyakan sisa dari sayur mayur, dan sisa potongan ayam.

Salah satu pedagang yang ditemui, Linda mengatakan sampah itu menumpuk sudah hampir dua pekan.

"Karena sudah berapa kali mi pasar tapi belum juga di angkut, baunya cukup mengganggu," ujar Linda saat ditemui.

Ia mengatakan sampah itu tidak hanya berasal dari warga Kompleks Pasar Pekkabata.

Melainkan warga sekitar pasar kerap datang ke lokasi untuk membuang sampah.

Linda mengatakan sebelumnya sampah tersebut menumpuk hingga ke pinggir jalan, jatuh dari trotoar.

"Kemarin sudah ada yang di angkut sebagian, ini sudah agak berkurang tapi masih ada menumpuk itu," lanjutnya.

Senada dengan itu, salah satu pedagang makanan, yang tak jauh dari tumpukan sampah, Imran juga mengeluh.

Lantaran dagangannya tidak laku, gegara pembeli tak mau lagi singgah, setelah adanya tumpukan sampah.

"Pembeli jarang lagi singgah, baunya sampah membuat warga sekitar tidak nyaman kalau mau lama-lama di sini," terang Imran.

Ia berharap, tumpukan sampah itu segera diangkut, paling tidak setiap selesai hari pasar.

Hari pasar Pekkabata sendiri, dua kali dalam satu pekan, yakni Selasa dan Jumat.

"Disitu sampah seringkali menumpuk kalau selesaimi lagi hari pasar, dulu tidak begini ji," lanjutanya.

Diketahui saat ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polman, membawa sampah tersebut ke Kelurahan Ammasangan, Kecamatan Binuang.

Di lokasi tersebut, saat ini dijadikan untuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

"Kendala kemarin ini, alat berat mengalami kerusakan, saya beberapa hari cari solusinya, tapi kemarin sudah mulai di angkut sampahnya secara bertahap," ujar Kepala Bidang Kebersihan, DLHK Polman, Hajir saat dihubungi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved