Berita Polman

Apotek di Wonomulyo Polman Pasang Pemberitahuan Larangan Penjualan Obat Sirup

Selain itu, seluruh apotek juga mendapat himbauan dari dinas kesehatan Kabupaten Polman untuk melakukan penyelidikan epidemiologi terkait kasus ginjal

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Kamaruddin
Apotek Joy Farma di Jl. Poros Majene, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Sabtu, (22/10/2022) 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sejumlah apotek di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat mulai menghentikan atau menyetop menjual obat cair (sirup) dengan kandungan parasetamol untuk sementara waktu.

Upaya ini diambil sebagai tindaklanjuti intruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menghindari sementara penggunaan obat paracetamol sirup dalam praktik penyembuhan penyakit khususnya pada golongan anak.

Selain itu, seluruh apotek juga mendapat himbauan dari dinas kesehatan Kabupaten Polman untuk melakukan penyelidikan epidemiologi terkait kasus ginjal akut anak.

Itu dilakukan sebagai bentuk mitigasi atau kewaspadaan dini terkait temuan kasus kematian puluhan anak di Gambia, Afrika yang diduga karena mengkonsumsi obat sirup yang terkontaminasi dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).

Seperti yang dilakukan Apotek Joy Farma di Jl. Poros Majene Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman.

Penghentian penjualan obat sirup itu dilakukan sejak tanggal 19 Oktober 2022 hingga sekarang.

"Sejak ada pemberitahuan dari kemenkes penjualannya sudah disetop sementara" ungkap Jacinda Yakub Apoteker Joy Farma, Sabtu, (22/10/2022).

Obat sirup yang disetop penjualannya dipisahkan dari etalase.

Selain itu, apotek tersebut juga memasang kertas pemberitahuan larangan penjualan obat sirup di depan meja kasir.

Jacinda mengatakan, hal tersebut dilakukan karena masyarakat tidak mengetahui adanya larangan dari BPOM.

"Sejak ada pemberitahuan kami pasang karena masih ada masyarakat tidak tau soal itu, bahkan kadang memaksa untuk meminta diberi obat sirop, jadi kami juga edukasi" ungkap Jacinda.

Senada, salah satu karyawan Apotek Sehat di Jl. Brawijaya, Kecamatan Wonomulyo juga memberhentikan sementara penjualan obat sirup.

Dikatakan, permintaan masyarakat untuk obat sirup tetap ada namun tak dilayani.

"Sering ada karena menurut masyarakat sendiri lebih bagus sirup tapi kita tidak dilayani," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved