Harga Sawit di Mamuju Tengah Mulai Merangkak Naik, Rerata Harga Rp. 1.900-an Lebih Per Kilogram

TRIBUN-SULBAR. COM, MAMUJU TENGAH - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) mulai merangkak naik.

Berdasarkan pantauan Tribun-Sulbar.com, Sabtu (17/9/2022) rerata di timbangan wilayah Mamuju Tengah kini di harga Rp 1.910 hingga Rp 1.980 per kilogram.

Seperti yang terlihat di timbangan Berkat Tuhan Anila Devi Buah yang ada di Dusun Bayor Desa Topoyo, Topoyo, Mamuju Tengah, Sabtu (17/9/2022) kini di harga Rp 1.940 per kilo gram.

Sekira sebulan lalu di timbangan tersebut di harga Rp 1.600 an.

Ada kenaikan hingga Rp 300 an per kilogram dari harga sebelumnya.

Menanggapi harga sawit yang terus mengalami kenaikan, petani sawit, Ari merasa senang.

"Senang sekali lah pak, melihat perkembangan harga sawit saat ini, " ucap Ari salah satu petani sawit di Desa Batu Parigi, Tobadak saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (17/9/2022).

Ia bersyukur dengan kenaikan harga sawit membuatnya bisa fokus kembali merawat kebun sawit yang dikerjanya.

"Alhamdulillah, bisa kembali fokus kerja sawit, waktu murah kemarin, saya sempat beralih menjadi sopir," pungkasnya.

Ia katakan dirinya sempat beralih menjadi sopir antar buah, Topoyo-Makassar saat harga sawit Rp 600 per kilogram.

"Sempat jadi sopir pak, karena waktu itu harga sawit tidak bisa diharap, malahan rugi kalau dipanen karena biaya angkut keluar tidak turun, " tuturnya.

Sebagai informasi, pemerintah provinsi Sulawesi Barat telah menetapkan harga TBS kelapa sawit September 2022.

Berdasarkan hasil rapat tim penetapan harga yang dilaksanakan, Selasa (13/9/2022) lalu menghasilkan keputusan harga TBS di wilayah Sulawesi Barat di tingkat pabrik Rp 2000.09 per kilo gram.

Dengan Besarnya Indeks "K" yang disepakati sebesar 86.11 persen, rerata harga penjualan CPO Rp 9.704.47 dan rerata penjualan inti sawit Rp 4.643.14.

Harga ini penetapan ini berlaku sejak Rabu (14/9/2022) dan harga tersebut wajib diberlakukan oleh semua perusahaan yang ada di wilayah Sulawesi Barat.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri