Human Interest Story

KISAH Aliando, Pahlawan Kemanusiaan Karossa Mateng, Bantu Salurkan Bantuan untuk Warga Membutuhkan

Bahkan ia menceritakan, dirinya terkesan kepada para donatur yang selama ini mengirim uang via transfer yang orang belum ia ketahui.

Penulis: Samsul Bachri | Editor: Ilham Mulyawan
samsul Bachri/Tribun-Sulbar.com
Fadli (41) alais Aliando warga Mamuju Tengah selalu bantu sesama dengan menyalurkan bantuan dari para donatur 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pahlawan kemanusiaan, ungkapan ini pantas diberikan kepada sosok Fadli (41) warga Desa Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Fadli atau yang lebih dikenal dengan nama Aliando ini merupakan sosok yang menginspirasi.

Di tengah kondisi sulit saat ini bapak dua anak ini masih meluangkan waktu dan pikirannya untuk berbagi kepada orang lain.

Melalui open donasi, baik uang tunai maupun bahan pokok dari para donatur, ia salurkan kepada warga yang membutuhkan.

Bantuan tersebut disalurkan dengan menggunakan motor tanpa mengharap imbalan.

"Kegiatan ini sebenarnya sudah lama, saat saya masih bujang, namun baru aktif sekitar kurang lebih tiga tahun ini, " Ungkap Aliando saat ditemui di gardu bengkelnya, Dusun Durikumba Desa Karossa, Karossa, Mamuju Tengah, Kamis (15/9/2022).

Melalui 'Tangan Malaikat' Aliando, donasi para dermawan disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Fadli (41) atau lebih dikenal Aliando pejuang kemanusiaan di Karossa, Mamuju Tengah
Fadli (41) atau lebih dikenal Aliando pejuang kemanusiaan di Karossa, Mamuju Tengah

Selain kepada warga kurang mampu, bantuan para donatur juga kadang diperuntukkan untuk pembangunan masjid.

"Kalau uang tunai, kadang tergantung permintaan donatur, kalau bahan pokok, sisa diatur siapa yang membutuhkan, " Tuturnya.

Ia katakan, pembagian bantuan ini tidak hanya di wilayah Karossa namun di seluruh wilayah di Mamuju Tengah.

"Alhamdulillah pak, kalau donatur dalam kegiatan saya ini sudah banyak, ada uang tunai, beras dan bahan pokok lainnya, " Kata Aliando.

Bahkan terkadang para donatur mengirim via transfer dengan nilai ratusan hingga jutaan rupiah.

"Ada-ada saja pak bantuan dari hamba Allah," Singkatnya.

Bahkan ia menceritakan, dirinya terkesan kepada para donatur yang selama ini mengirim uang via transfer yang orang belum ia ketahui.

"Banyak pak, ada yang dari Palu, Palembang bahkan Timika Papua, " Ujarnya.

"Pernah pak waktu saya posting warga yang sakit yang ususnya keluar dari perut samping, donatur dari Timika Papua, kirim sampai lima juta rupiah. Selain donatur yang ada di wilayah Mamuju Tengah, banyak juga donatur dari luar, mungkin karena sudah percaya sama saya, " ujarnya.

Aliando mengatakan dalam berbagi dirinya tak melihat latar belakang penerima.

"Prinsip saya, siapa pun itu selama dia membutuhkan, kenapa tidak kita bantu, " Urainya.

Saat ditanya apa yang mendasari dirinya melakukan kegiatan kemanusiaan, ia mengatakan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

"Tidak tahu bagaiamana yah, tiba-tiba muncul saja kemauan untuk itu, saya berpikir Allah SWT lah yang menggerakkan ini semua, " Ucapnya.

Selain berbagi kepada warga kurang mampu, waktu luang Aliando ia juga manfaatkan menjaga bengkel press ban miliknya.

Aliando memiliki pres ban di Dusun Durikumba Desa Karossa, Karossa, Mamuju Tengah yang sudah berjalan kurang lebih satu bulan.

Sebagai totalitas misi kemanusiaan, di gardu bengkel pres ban Aliando yang berukuran 2x3 meter ini juga tersedia kopi dan makanan gratis.

"Semua ini dari hamba Allah, saya hanya menjalan amanah, " Tuturnya.

Tak hanya itu, pada malam hari, Aliando menyiapkan bensin gratis satu botol yang disimpan di luar gardu yang diperuntukkan bagi siapa saja yang membutuhkan.

Bahkan untuk upah pres bannya ia tidak menentukan tarif.

"Kalau ada uang ya dibayar, kalau tidak ada cukup terima kasih saja, " Pungkasnya.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved