Berita Mamuju

Rumah Sakit di Mamuju Segera Siapkan Serum Anti Bisa Ular

Efek terapi ABU dapat menetralkan racun ular berbisa yang berada dalam tubuh manusia secara sistemik.

Penulis: Zuhaji | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Zuhaji
RS Regional Sulbar, di Jalan Martadinata Nomor 3, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (4/8/2022). Rumah sakit tersebut segera menyadiakan serum anti bisa ular. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Serum Anti Bisa Ular (ABU) merupakan serum tipikal mengandung anti venom atau anti venin terhadap racun ular jenis tertentu dari antibodi hewan.

Efek terapi ABU dapat menetralkan racun ular berbisa yang berada dalam tubuh manusia secara sistemik.

Direktur Rumah Sakit (RS) Regional Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dr Muhammad Ihwan mengatakan saat ini di RS Regional, serum tersebut belum ada dan segera disediakan.

Baca juga: Damkar Mamuju Tangkap Ular Kobra Sepanjang 2 Meter yang Masuk di BTN Graha Nusa

Baca juga: Ular Kobra Ditemukan di Kota Mamuju, Komunitas Reptil Mamuju Sarankan Dimusnahkan

"Belum ada, saya sudah intruksikan untuk segera diadakan," ucapnya melalui pesan WhatsApp (WA), Kamis (4/8/2022).

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, dr Harit menjelaskan penggunaan serum anti bisa ular harus berada di bawah pengawasan dokter dan tidak dianjurkan untuk digunakan secara mandiri.

Dikatakan, RSUD Mamuju sendiri, saat ini belum menyediakan stok ABU.

Sebab, pengadaan serum tersebut harus melalui beberapa prosedur.

"Kita request dulu ke Dinkes, baru nanti dari sana kita ambil. Itu pun harus dipastikan apa betul itu gigitan ular berbisa," ujar dr Harit.

Ular Kobra yang ditangkap damkar Mamuju di BTN Graha Nusa.
Ular Kobra yang ditangkap damkar Mamuju di BTN Graha Nusa. (Damkar Mamuju)

Dia menambahkan, gigitan ular berbisa khususnya King Cobra sangat mematikan.

Perlu penanganan yang tepat untuk hal tersebut.

"Pasien tidak boleh panik, bisanya justru akan cepat menyebar," tambahnya.

Dokter Harit juga menyarankan agar pasien yang terkena gigitan ular segera mencari pertolongan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

"Sejauh ini belum ada kasus. Tapi kalau terjadi, sebaiknya segera ke puskesmas atau rumah sakit terdekat," kata dia.

Pihak juga siap, apabila sewaktu-waktu terdapat pasien dengan kasus gigitan ular berbisa seperti ular King Cobra.

"RSUD Mamuju selalu siaga, kami akan berusaha semaksimal mungkin, tidak perlu khawatir," pungkasnya.

Laporan Wartawan TribunSulbar.com Zuhaji

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved