Berita Mamuju
BREAKING NEWS: Demo di Kajati Sulbar Ricuh, Petugas Adu Jotos dengan Mahasiswa
"Awalnya kami hendak maju satu langkah di pintu kantor, tapi tiba-tiba di pukul mundur oleh satpam," terang Ahyar.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Aksi unjuk rasa HMI MPO Cabang Mamuju di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat (Sulbar) berakhir ricuh, Rabu (6/7/2022) siang.
Massa aksi dan sejumlah satuan pengamanan (Satpam) Kejati Sulbar saling pukul dan saling kejar.
Beberapa massa aksi pun mengalami luka memar pada bagian wajahnya.
Seperti yang dialami oleh salah satu massa aksi yang bernama Dahril, mukanya kena jotos dari petugas keamanan Kejati Sulbar.
Aksi itu awalanya berjalan dengan damai, sejumlah tuntutan dari massa aksi disampaikan secara tertib.
Baca juga: Nyetir Saat Mabuk di Spanyol, Francesco Bagnaia Terancam Empat Tahun Penjara
Baca juga: Ini Faktornya Kenapa Polman Belum Ada Realisasi DAK Fisiknya, Ajbar Hadir Siap Bantu

Seperti tuntutan agar Kejati Sulbar segere menyelesaikan kasus hutan lindung yang ada di Tadui.
Hal itu disampaikan Ketua HMI MPO Mamuju, Ahyar saat orasi di halaman kantor Kejati Sulbar.
"Kami menduga Kejati Sulbar tebang pilih dalam proses penegakkan hukum utamanya kasus yang ada di Mamuju," kata Ahyar kepada wartawan.
Ia turut meyesalkan terjadinya insiden adu jotos dan saling kejar yang sempat terjadi saat aksi berlangsung.
"Awalnya kami hendak maju satu langkah di pintu kantor, tapi tiba-tiba di pukul mundur oleh satpam," terang Ahyar.
Dikatakan sejumlah kadernya yang ikut aksi mendapat pukulan pada bagian muka oleh satuan pengamanan.
Ketua HMI MPO Mamuju itu akan melaporkan insiden pemukulan itu ke pihak yang berwajib untuk mendapat keadilan.
"Kader kami mendapat sejumlah pukulan, Dahril salah satunya yang dipukul pada bagian muka," tutupnya.
Sementara itu Kasi Penkum Kejati Sulbar, Amiruddin meminta maaf kepada seluruh massa aksi atas insiden kericuhan itu.
Pihaknya mengaku, sejumlah satpam Kejati Sulbar juga mengalami luka-luka setelah aksi saling dorong dan baku pukul.
"Satpam kami juga mengalami luka-luka setelah insiden itu, karena saling dorong dan baku pukul," terang Amiruddin saat ditemui.(*)