Berita Mamuju Tengah
Isi Pesan WhatsApp yang Menyebabkan Camat Topoyo dan Kades Bambamanurung Mateng Adu Jotos
Dikatakan, chat tersebut dikirim ke Sekertaris Daerah (Sekda) sehingga dirinya pun dipanggil menghadap.
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Diduga gegara pesan WhatsApp, Camat Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Zulkifli adu jotos dengan Kepala Desa (Kades) Bambamanurung, Nanang Wahidin.
Camat Topoyo, Mamuju Tengah, Zulkifli mengungkapkan, perkelahiannya dengan kades Bambamanurung bermulai dari chat WhatsApp.
Dia merasa dicemarkan nama baiknya oleh kepada desa tersebut melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: Kepala Dipukul, Kades Bambamanurung Laporkan Camat Topoyo ke Polisi
Baca juga: Kondisi Jalan di Pasar Topoyo Tergenang Air, Pedagang: Selama Ini Kami Swadaya Menimbun
“Dalam isi chat itu, saya dituduh bersekongkol dengan BPD, dan ambil uangnya BPD dan itu tidak benar,” terang Zulkifli kepada wartawan Tribun-Sulbar.com, Selasa (5/7/2022).
Dikatakan, chat tersebut dikirim ke Sekertaris Daerah (Sekda) sehingga dirinya pun dipanggil menghadap.
“Chat itu dikirim ke Pak Sekda, jadi saya dipanggil dan dimarahi terkait isi chat tersebut sedangkan saya tidak tahu menahu,”tuturnya.
Zulkifli pun mengaku tersulur emosi akibat kejadian tersebut.
“Emosi, hal yang tidak saya lakukan dituduhkan ke saya gara-gara isi chat,” tukasnya.
Sementara tuduhan tersebut, kata dia, sama sekali tidak pernah dia lakukan.
“Biar seribu rupiah kalau ada saya ambil uangnya BPD muntah darahka, bukan ka ummatnya Rasulullah,” ujarnya meyakinkan.
Ia juga menegaskan, bahwa insiden yang terjadi bukan penganiayaan, melainkan perkelahian.
“Bukan menganiaya atau memukul, tapi sama-sama berkelahi,” tukasnya.
Ia juga mengaku khilaf atas kejadian tersebut dan berharap dapat selesai dengan baik.
Sebelumnya, diberitakan Kepala Desa (Kades) Bambamanurung, Nanang Wahidin laporkan Camat Topoyo ke polisi.
Ia melaporkan Camat Topoyo ke polisi atas tindakan penganiayaan kepada dirinya.
Saat dikonfirmasi, Nanang Wahidin mengaku tidak menyangka dan terjadi secara tiba-tiba.
“Tiba-tiba langsung datang dari belakang ambil kursi besi dan memukul kepala saya,” terangnya saat ditemui di Polres Mamuju Tengah, Senin (4/7/2022).
Atas kejadian tersebut, dirinya mengalami luka memar di bagian kepala akibat benturan kursi besi.(*)
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Ilustrasi-Perkelahian.jpg)