Berita Sulbar
Antisipasi PMK Jelang Idul Adha, Akmal Malik Bentuk Satgas Deteksi Pergerakan Ternak
Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Akmal Malik menjelaskan, tim ini dibentuk sebabgai respon cepat akan prediksi pergerakan ternak keluar-masuk Sulbar
lihat foto
TRIBUN-SULBAR.COM - Pemprov Sulbar bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sepakat membentuk tim Satuan tugas (Satgas) Deteksi Pergerakan Ternak, di darat maupun di pelabuhan penyeberangan.
Tim satgas ini dibentuk untuk mengantisipasi meluasnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan kurban jelang Idul Adha yang akan diperingati pada Sabtu, 9 Juli pekan depan.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Akmal Malik menjelaskan, tim ini dibentuk sebabgai respon cepat akan prediksi pergerakan ternak keluar-masuk Sulbar semakin massif beberapa hari ke depan.
Baca juga: Cegah Meluasnya PMK, Pemerintah Dorong Percepatan Vaksinasi dan Obat untuk Hewan Ternak
Baca juga: Harga Sapi Kurban di Kabupaten Polman Naik Akibat PMK
"Bentuk tim di darat, di perbatasan Polman dan Pasangkayu dan di pelabuhan," ujar Akmal pada Rapat Koordinasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Kurban, di Rujab Gubernur Sulbar, Selasa (28/6/2022).
Memang, laporan dari beberapa stakeholder seperti TNI Polri, Karantina Pertanian dan Binda Sulbar, bahwa saat ini Sulbar masih Zona Hijau.
Meski begitu, sangat penting mengantisipasi sehingga Sulbar tidak terinfeksi PMK.
Khusus di Pelabuhan, Satgas ini akan bertugas di Pelabuhan di Simboro dan Pelabuhan Silopo, yang menjadi akses keluar-masuk hewan ternak dari Mamuju-Kalimantan.
"Selanjutnya akan dilaporkan ke Presiden melalui BNPB , tentang langkah langkah yang kita lakukan di Sulbar," tambahnya.
