Info BMKG
Ingatkan Warga Sulbar Jangan Percaya Ramalan Gempa, Daryono: Waspada Boleh, Panik Jangan
negara-negara maju yang dikenal punya riset gempa dunia seperti para Jepang, Amerika Serikat, China saja, belum bisa memprediksi gempa
TRIBUN-SULBAR.COM - Warga Sulbar, khususnya Mamuju sempat dibuat panik dengan kabar bahwa Mamuju rawan akan bencana tsunami jika kembali terjadi gempa.
Hal ini terjadi setelah seorang pemilik akun YouTube memposting kabar, bahwa potensi tsunami di Mamuju sangat besar.
Baca juga: LAGI Viral Kabar Potensi Tsunami di Mamuju, Daryono: Gak Ada, Jangan Percaya!
Baca juga: Penjelasan BMKG Terkait Potensi Tsunami di Mamuju, Jamroni: Warga Jangan Panik!
Koordinator Subbidang Pengumpulan dan Penyebaran BMKG Wilayah IV Makasssr, R Jamroni memandang, bahwa pemilik akun YouTube itu baru saja ikut acara seminar tentang gempa bumi Mamuju.
"Lalu dia membuat kesimpulan seperti itu," kata Jamroni.
Padahal lanjut dia, di akhir seminar ada sembilan rekomendasi untuk pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Tujuannya, bukan untuk menakut-nakuti warga, tapi lebih pada peningkatan kewaspadaan terhadap kebencanaan.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono juga ikut angkat bicara.
Melalui akun facebook miliknya, Daryono BMKG, dia meminta warga di Sulawesi Barat agar jangan terlalu percaya akan ramalan, hingga prediksi gempa yang biasanya banyak diungkapkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Seolah akan ada gempa lagi, segini lalu segitu. Ada gambar seperti ini lalu seperti itu, seolah akan ada gempa besar lagi. Ingat jangan pernah percaya itu, waspada boleh tapi jangan mudah panik dan mudah dibohongi," tulis Daryono.
"Negara-negara maju yang dikenal punya riset gempa dunia seperti para Jepang, Amerika Serikat, China, Turki hingga Taiwan saja, belum bisa memprediksi gempa secara operasional.
"Aneh jika kita mudah kebawa isu ramalan gempa," tambahnya.

Untuk diketahui, baru-baru ini Mamuju kembali diguncang gempa 5,8 magnitudo yang terjadi pada 8 Juni lalu.
Rasa trauma warga Mamuju membuat sebagian besar dari mereka langsung bergegas pergi meninggalkan kota setelah gempa itu terjadi.
Bukan tanpa alasan, sebab Mamuju dan Majene pernah diguncang gempa besar pada Januari 2021 lalu, mengakibatkan kerusakan bangunan dimana-mana, termasuk menelan korban jiwa.
Rekomendasi hasil seminar tentang bencana gempa diantaranya: