Gempa Mamuju
Pengungsi di Halaman Kantor Bupati Mamuju Memilih Bertahan, Masih Takut
Mayoritas pengungsi di halaman kantor bupati Mamuju adalah warga Pasar Baru, Kelurahan Karema, Mamuju.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sejumlah warga masih bertahan mengungsi di halaman kantor Bupati Mamuju, Kamis (9/6/2022).
Warga mengungsi usai gempa Mamuju berkekuatan 5,8 Magnitudo pada Rabu 8 Juni 2022 kemarin.
Mereka belum berani pulang ke rumah karena masih khawatir adanya gempa susulan.
Sedikitnya, ada 20 tenda pengungsi memenuhi halaman kantor Bupati Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Pantuan Tribun-Sulbar.com nampak warga sedang beristirahat di tenda bersama sanak keluarganya.
Bahkan sebagian pengungsi istirahat di pelataran masjid kantor Bupati Mamuju.
Mayoritas pengungsi di halaman kantor bupati Mamuju adalah warga Pasar Baru, Kelurahan Karema, Mamuju.
Hingga saat ini, belum ada bantuan logistik yang masuk dari pihak pemerintah.
Salah satu warga Sudirman mengaku, masih khawatir pulang ke rumah karena takut ada gempa susulan.
"Saya trauma karena rumah saya berada di lorong dan sekelilingnya ada bangunan tinggi," ujar Sudarman saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Kamis (9/6/2022).
Pria empat anak itu menuturkan, dirinya mengungsi karena pengalaman gempa bumi pada 15 Januari 2021 lalu.
Apalagi kata dia, waktu gempa di tahun lalu sama persis gempa yang terjadi Rabu 6 Juni 2022 kemarin.
"Itu yang kami khawatirkan jika terjadi lagi gempa susulan sama di tahun lalu," kata dia.
Diketahui, Sebanyak 70 rumah rusak pascagempa 5,8 Magnitudo menghantam Kabupaten Mamuju, Sulbar pada hari Rabu (8/7/2022) kemarin.
Berdasarkan data Badan Penanggulan Bencana Daerah atau BPBD Sulbar menyebutkan 17 orang luka-luka,