Mengenal Komunitas Mamuju Phonegraphy, Lahir dari Kesamaan Hobi Motret

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Komunitas Mamuju Phonegraphy menjadi wadah bagi anggotanya untuk menyalurkan hobi memotret.

Komunitas ini terbilang masih sangat muda namun anggotanya sudah lumayan banyak.

Admin Mamuju Phonegraphy, Harun mengatakan saat ini anggota komunitas yang aktif 35 orang yang tergabung di grup WhatsApp.

"Kami itu berdiri sejak 21 November lalu. Awalnya mencakup Sulbar, namun belakangan kita fokuskan di Mamuju," kata Harun, saat mengisi podcast Tribun-Sulbar.com, Sabtu (4/6/2022) malam.

Karya yang dibuat anggota Mamuju Phonegraphy dari smartphone masing-masing.

Meskipun pengambilan gambar menggunakan smartphone tapi hasilnya memiliki kualitas tinggi.

"Jadi tidak mesti harus ada kamera mahal, yang penting punya smartphone," ungkap Harun.

Baca juga: Inovasi Layanan Melimpah Jadi Andalan Kantor Imigrasi Mamuju untuk Raih Predikat WBK

Baca juga: Ketua KPU RI Pakai Batik Mandar, Budayawan: Sangat Membantu Promosikan Produk Kearifan Lokal

Karya dari setiap anggota kemudian dibagikan di Instagram @mamujuphonegraphy

Komunitas ini terbentuk dari kesamaan hobi.

"Kami ini dari luar, tapi dipertemukan di Mamuju dan membentuk komunitas dari hobi yang sama," ungkap Member Mamuju Phonegraphy, Moh Firdaus Al-Kautsar.

Dalam komunitas ini masing-masing anggota saling menghargai karya.

Tidak ada anggota komunitas merasa paling jago atau hebat.

"Jadi kehadiran Mamuju Phonegraphy ini sebagai bentuk menyalurkan hobi, bahkan bisa mempromosikan potensi alam Mamuju," ujarnya.(*)

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin