Sudah 44 Tahun, Rumah Sakit Polewali Diusulkan Berganti Nama Jadi RSUD Hj Andi Depu
Pasalnya, izin operasional RSUD Polewali akan berakhir pada bulan Oktober tahun 2022. Saat ini usia RSUD Polewali 44 tahun.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN - SULBAR. COM, POLMAN - Ibu Agung Hj Andi Depu diusulkan menjadi nama baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali , Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
Hj Andi Depu merupakan nama salah Pahlawan Nasional di Sulawesi Barat yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden nomor; 123/TK/2018 tanggal 6 November 2018.
Hj Andi Depu dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (8/11/18) di Istana Negara, Jakarta, dengan lima tokoh lainnya.
Wacana perubahan nama RSUD Polewali menjadi RSUD Hj Andi Depu dibenarkan oleh Humas RSUD Polman Yusuf Daud.
Rencana penggantian nama tersebut dibahas dalam Focus Grup Discussian (FGD) yang diadakan managemen RSUD Polewali, di ruang pola Kantor Bupati Polman Rabu (25/5/2022) lalu.
Dalam FGD tersebut dihadiri langsung Komisi I dan IV DPRD Polewali Mandar. Sejumlah budayawan dan akademisi.
Hadir juga dewan pengawas RSUD Polewali, keluarga Hj Andi Depu dan tokoh masyarakat dan unsur Pemkab Polman.
"Untuk perubahan secara resmi masih menunggu proses peraturan bupati dan pelaporan ke Kemenkes, " kata Yusuf Daud kepada tribun, Minggu (29/5/2022).
Pada PGD tersebut Direktur RSUD Polewali dr Anita Umar telah menyampaikan alasan perubahan nama ini.
Disampaikan wacana perubahan nama RSUD Polewali sudah dicetuskan sejak lama. Dasar pembaruan nama rumah sakit karena nama RSUD Polewali hanya berdasarkan wilayah.
Rumah sakit tersebut selama ini hanya di kenal dengann rumah sakit Dara karena berada di Dara Kelurahan Darma.
dr Anita Umar pada kesempatan itu juga menyampaikan jika pergantian nama ini tidak diproses maka harus menunggu lima tahun kedepan.
Pasalnya, izin operasional RSUD Polewali akan berakhir pada bulan Oktober tahun 2022. Saat ini usia RSUD Polewali 44 tahun.
Sekedar diketahui Hj Andi Depu adalah sosok perempuan inspiratif yang telah memberikan dedikasi yang tinggi dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, khususnya di jazirah Mandar.
Ia adalah salah satu sosok yang dipuji masyarakat Mandar. Ia adalah pejuang kemerdekaan Indonesia saat peran melawan Belanda di wilayah Sulawesi Selatan (Sulawesi Barat).(san)
 
							

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/196-WNA-ditindaklanjuti-Imigrasi.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Warga-menyerbu-pakaian-bekas-bermerek-di-Kompleks-Pasar-Sentral-Pekkabata-Polman.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Seorang-pemuda-bernama-Muhammad-Farhat-Saleh-20-menderita-luka-sabetan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Viral-video-siswi-perempuan-nekat-menganiaya-temannya-sendiri-di-lingkungan-sekolah.jpg)