Harga Daging Sapi
Pedagang Perkirakan Harga Daging Sapi Naik hingga Rp 150 Jelang Hari Raya Iduladha 2022
Lanjut dia, biasanya permintaan konsumsi daging sapi di momen itu meningkat.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Harga daging sapi di pasar baru Jl Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Mamuju, diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Jelang Hari Raya Iduladha 1443 H tahun 2022 masehi, harga daging sapi akan naik di kisaran Rp 150 per kilogram.
Saat ini harga daging sapi masih berada di kisaran harga Rp 120 per kg.
Salah satu pedagang daging sapi, yang ditemui di kompleks pasar, Mursalam mengungkapkan hal itu.
"Kalau momen lebaran pasti akan mengalami kenaikan, biasanya naik Rp 150, seperti tahun lalu," ungkap Mursalam saat ditemui, Minggu (29/5/2022).
Lanjut dia, biasanya permintaan konsumsi daging sapi di momen itu meningkat.
Sementar untuk penyakit mulut dan kuku yang ditetapkan sebagai wabah nasional belum berpengaruh.
"Untuk penyakit itu tidak ada pengaruhnya di pasar tradisional ini," lanjutnya.
Kenaikan daging sapi hanya akan dipengaruhi dari permintaan konsumsi masyarakat meningkat.
Itu pun hanya di momentum tertentu seperti Hari Raya Iduladha mendatang nanti.
Daging sapi di lapak tersebut, terbagi menjadi dua jenis, daging biasa dan daging super (topside).
Daging sapi topside ialah potongan bagian terluar dari paha belakang sapi.
Teksturnya cenderung padat dan tak banyak mengandung lemak.
Cocok dijadikan empal, dendeng, ataupun rendang.
Danging topside tersebut dibadrol harga Rp 130 per kg.
Sementara untuk daging sapi potongan biasa, masih dapat ditawar harga Rp 120 per kilo.
Hewan sapi tersebut, didatangkan langsung dari peternak sapi di wilayah Mamuju.
Seperti di Kecamatan Simboro, Kalukku dan Tappalang Barat.
Lapak daging sapi tersebut tepat di gedung pusat oleh-oleh pasar baru.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli