Minyak Mandar
Prof Amran Laga Tegaskan Minyak Mandar Baik Bagi Kesehatan, Bisa Jadi Obat Terapi
Akan tetapi, proses pembuatan minyak mandar yang dilakukan masyarakat di rumah-rumah masih perlu diperbaiki.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Guru Besar Universitas Hasanuddin, Prof Dr IR Amran Laga MS mengatakan minyak mandar atau minyak kelapa tidak mengandung kolesterol.
"Kampanye negatif selama ini tentang minyak mandar atau minyak kelapa, sehingga banyak orang beralih ke minyak sawit," kata Prof Amran saat hadiri podcast Tribun-Sulbar.com, Jumat (27/5/2022) malam.
Seperti, minyak mandar dianggap memiliki kolestrol, bisa membuat kanker dan kampanye negatif lainnya. Padahal itu tidak benar.
"Bahkan badan dunia juga mengeluarkan data bahwa minyak kelapa paling aman dikonsumsi. Jadi tidak ada alasan meninggalkan minyak kelapa," ungkap dosen Ilmu & Teknologi Pangan Unhas tersebut.
Akan tetapi, proses pembuatan minyak mandar yang dilakukan masyarakat di rumah-rumah masih perlu diperbaiki.
Karena selama ini minyak mandar atau kelapa mudah tengik.
"Perlu memang diperbaiki cara pembuatannya. Kadar air cukup tinggi memang akan memiliki efek negatif. Sehingga ini harus menjadi perhatian," bebernya.
Selain itu, pengolahan tradisional selama ini dilakukan masyarakat perlu juga memperbaiki pemanasannya.
Adapun, keunggulannya dapat mengontrol gula darah.
"Karena komposisi kandungan lemak 60 persen, asam lemak sekitar 50 persen inilah primadona yang tidak dimiliki minyak sawit," ujarnya.
Minyak mandar juga bisa digunakan terapi kesehatan.
Dia juga membeberkan sekitar 10 tahun melakukan penilitian tentang minyak mandar.
"Jadi minyak kelapa mempunyai manfaat tinggi, hasilnya penilitian kami juga jika diperbaiki cara pengolahaannya dengan kadar lemaknya bisa dikurangi, maka bisa tahun 1 hingga 3 tahun," tandasnya.(*)
Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin