Banjir Malunda
Bantu Warga Terdampak Banjir, Hatta Kainang Minta Pj Gubernur Segera Pakai APBD Pos Belanja Bansos
Dia menyebutkan secepatnya harus ada respon untuk mendorong dan mengeksekusi hal ini.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM - Hujan deras yang melanda Sulbar sejak Kamsi (26/5/2022) siang membuat sejumlah wilayah direndam banjir.
Selain Tapalang Mamuju, banjir juga merendam permukiman warga di Kecamatan Malunda Majene.
Baca juga: Akses Jalan Trans Sulawesi di Desa Lombong Majene Belum Bisa Dilalui Hingga Pukul 20:28
Baca juga: BPBD Sulbar Terjunkan 2 Perahu ke Desa Taan Mamuju dan Malunda Majene untuk Evakuasi Warga
Air sudah setinggi pinggang orang dewasa, hal ini membuat warga terpaksa harus mengungsi sementara ke tempat aman.
Wakil ketua komisi IV DPRD Sulbar, Hatta Kainang meminta Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik segera membantu mayarakat terdampak banjir, dengan menggunakan APBD 2022 pos belanja bantuan sosial atau belanja tidak terduga.

"Ini penting untuk menunjukan senses of crisis, mengingat dalam APBD sulbar sudah termuat anggaran tersebut
"Dinsos dan BPBD tidak punya anggaran cukup untuk lakukan intervensi penuh, bukan hanya soal pangan tapi soal papan bagi masyarakat terdampak ini bagian dari test publik terhadap sensitifitas Pj gubernur dalam mengatasi bencana di sulbar," jelas Hatta.
Dia menyebutkan secepatnya harus ada respon untuk mendorong dan mengeksekusi hal ini.
Apalagi curah hujan yang tinggi, perlu di bentuk tim ad hoc untuk reaksi cepat.
"Cukup lah gempa kemarin kita agak lambat tapi sekarang harus speed action," tambahnya.
BPBD Terjunkan 2 Perahu
Sebanyak dua perahu diturunkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, untuk membantu mengevakuasi warga Desa Taan Mamuju dan Malunda Majene yang lingkungan tempat tinggalnya terendam banjir.
Hujan deras memang melanda wilayah Sulawesi Barat sejak Kamis (26/5/2022) siang.
Membuat badan jalan Trans Sulawesi hingga permukiman warga terendam air akibat luapan sungai.
Debit air yang tinggi telah sampai setinggi pinggang orang dewasa.
"Ada dua perahu kita turunkan, dan kita sementara melakukan monitoring dan berkoordinasi pemerintah setempat," kata Kepala Seksi Pencegahan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar, Inaldy