190 Sapi dan Kambing Peternak di Serindu Majene Diperiksa Karantina Pertanian Sulbar

Selain mengambil sampel darah, petugas juga melakukan pemeriksaan fisik mulai dari memeriksa bagian tubuh, mulut dan kaki sapi dan kambing.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
Ist/TribunSulbar.com
Petugas Karantina Pertanian Sulbar lakukan pengambilan sampel sapi di Serindu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (25/5/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Karantina Pertanian Sulawesi Barat (Sulbar) mengambil 190 sampel darah ternak sapi dan kambing milik warga Serindu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Rabu (25/5/2022).

Pengambilan sampel darah tersebut untuk memastikan ada tidaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Brucellosis dan Trypanosoma.

Brucelluosis adalah penyakit yang menyerang sistem reproduksi pada ternak sapi dan kambing.

Kemudian untuk Trypanosoma penyakit merupakan parasit yang menular pada hewan.

Selain mengambil sampel darah, petugas juga melakukan pemeriksaan fisik mulai dari memeriksa bagian tubuh, mulut dan kaki sapi dan kambing.

Hal teresebut disampaikan Dokter Hewan Karantina Pertanian Sulbar, Ahli Muda Gusti kepada Tribun-Sulbar.com, via telepon.

Petugas Karantina Pertanian Sulbar lakukan pengambilan sampel sapi di Serindu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (25/5/2022).
Petugas Karantina Pertanian Sulbar lakukan pengambilan sampel sapi di Serindu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (25/5/2022). (Ist/TribunSulbar.com)

dr Gusti menyebutkan, sebanyak 120 ekor sapi dan 70 ekor kambing yang saat ini dilakukan pengambilan sampel.

"Sejauh ini selama pemerikasaan kita belum menemukan penyakit PMK di wilayah Sulbar," ungkapnya.

Ia menyebutkan, kegiatan pengambil sampel ini rutin dilakukan untuk ternak sapi dan kambing di sejumlah daerah di Sulbar.

Hal itu dilakukan untuk memastikan ada tidak penyakit PMK masuk ke Sulawesi Barat (Sulbar).

"Kita lakukan pemerikasaan kesehatan atau Pemeriksaan brucellosis dan trypanosoma," kata dia.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Pasar Tradisional Topoyo Capai Rp 50.000 Per Rak

Baca juga: BREAKING NEWS: Iming-iming Beasiswa, Orangtua Siswa di Mamuju Tertipu Rp 22 Juta

Sebelumnya, Lima ekor sapi di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) ditemukan positif terserang bakteri brucella.

Brucellosis merupakan penyakit keguguran pada sapi dan penyakit ini bisa menular ke manusia dan sapi lainnya.

Hal tersebut disampaikan dokter hewan Stasiun Karantina Mamuju drh Sri Widayati, saat ditemui Tribun-Sulbar.com, di tempat Karatina Pertanian Kabupaten Mamuju, Jl RE Martadinata, Simboro, Mamuju, Sabtu (21/5/2022) lalu.

"Jadi kita temukan lima ekor sapi yang positif brucella," ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved