Banjir dan Longsor Mamuju
Pascabanjir, Jalan Nasional dan Jalan Poros Kalukku-Bonehau Sudah Bisa Dilalui
"Kendaraan roda yang bisa lewat untuk sementara. Begitupun banjir dibeberapa titik ( Tumuki, Bambu belang-belang toabo sudah surut," ungkap Inaldy.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Akses Jalan nasional di Kabupaten Mamuju, Sulbar sudah bisa dilalui pasca terendam banjir dari pukul 14.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita, Sabtu (14/5/2022).
Hal tersebut, disampaikan Kepala Seksi Pencegahan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar, Inaldy L.S Si'lang, saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Minggu (15/5/2022).
"Kondisi terkini pukul 06:00 Wita akses jalan poros nasional di Mamuju-Pasangkayu (Desa Bambu) kondisi air sudah surut dan akses jalan sudah mulai normal," kata Inaldy.
Termasuk jalan poros Kalukku-Bonehau yang terjadi longsor sudah bisa dilalui.
Akses jalan dapat dilalui setelah pihak PUPR menurunkan alat berat ke lokasi.
"Kendaraan roda yang bisa lewat untuk sementara. Begitupun banjir dibeberapa titik ( Tumuki, Bambu belang-belang toabo sudah surut," ungkap Inaldy.
Alat berat milik Balai jalan telah melakukan pembersihan material longsor disejumlah titik.
Seperti, di jalan poros Kalukku-Bonehau, Desa Uhaimate Dusun Kumaka dan Desa Sondongan dusun Rantedango.
"Kalau di Desa Bambu ada 26 KK 107 jiwa terdampak, ada juga SD Salulayang terendam, SMPN 3 Mamuju, Puskesmas, Kantor Desa Bambu dan Jalan trans. Semuanya mulai dibersihkan," bebernya.
Sedangkan, di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulbar sendiri 4 desa terendam banjir mulai surut.
Desa tersebut diantaranya Kabuloang, Sondoang, Uhai Mate, dan Belang-belang.
"Meski sudah surut masyarakat tetap waspada," harapnya.
Data kecamatan hingga dusun di Kabupaten Mamuju yang terendam banjir kemarin:
1. Kecamatan Mamuju
- Desa Bambu, Dusun Bonne-bonne