Kecelakaan Sulbar
Penyebab Kecelakaan di Sulbar Selama Libur Lebaran 2022, Tertinggi di Kabupaten Majene
Arus mudik lebaran masyarakat Sulbar tidak mengimbangi kesadaran tentang aspek keselamatan berlalu lintas.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU- Kepala Posko Operasi Ketupat 2022 Dirlantas Polda Sulawesi Barat (Sulbar) AKP Restu Indra, menyatakan kecelakaan lalu lintas selama libur lebaran 2022 disebabkan kelalaian saat berkendara.
Arus mudik lebaran masyarakat Sulbar tidak mengimbangi kesadaran tentang aspek keselamatan berlalu lintas.
Indra menyebutkan, selama operasi ketupat 2022 atau libur lebaran sebanyak 15 terjadi laka lantas di wilayah Sulbar.
Ada beberapa hal penyebab terjadinya laka lantas diantaranya, pengendara tidak mematuhi rambu lalu lintas dan kurang hati-hati saat mengunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kemudian, mereka memakasakan diri berkendara saat dalam keadaan lelah atau mengantuk sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
"Masih banyak tidak sadar minim penerangan dan beberapa tidak memakai helm saat berkendara," kata AKP Indra saat ditemui Tribun-Sulbar.com, di Kantor Dirlantas Polda Sulbar, Jl Ahmad Kirang, Mamuju, Sulbar, Senin (9/5/2022).
Menurut dia, kecelakaan lalu lintas terjadi didominasi oleh kendaraan roda dua dibandingkan roda empat.
Selain itu, untuk laka lantas tertinggi berada di wilayah Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.
"Mejene ada enam kali, Mamuju empat kali, Mamasa satu kali, Polman tidak ada, dan Mamuju Tengah dua," terangnya.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Barat mencatat angka kecelakaan lalu lintas selama libur lebaran tahun 2022.
Angka kecelakaan selama operasi Ketupat 2022 mengalami penurunan di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar).
Dari data yang dihimpun Dirlantas Polda Sulbar, ada penurunan di angka 11 persen dibandingkan tahun 2021 lalu (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman