Pesan Prof Husain untuk Calon Pjs Gubernur Sulbar, Singgung Penolakan Mahasiswa KKN

"Jadi celaka sebuah pemerintah jika hadir tidak mengedepankan proses pendidikan. Apalagi ada KKN mau masuk malah ditolak sana sini," bebernya.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
Tribun-Sulbar.com/Habluddin
Rektor UNM, Prof Husain Syam saat ditemui di Warkop Kita di Terminal Simbuang, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Senin (18/4/2022) malam. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam turut memberikan komentar terkait pejabat sementara Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar).

Sebelumnya, mencuak empat nama santer digadang-gadang akan menjadi pejabat sementara Gubernur Sulbar.

Mulai, Muhammad Idris (Sekprov), Bahtiar (Mendagri), Akmal Malik (Mendagri) dan Jufri Rahman (Mendagri)

Menurut, PHS sapaan Prof Husain Syam, dari empat orang mencuak semua layak memimpin Sulbar.

"Artinya dari semua nama yang mencuat semua layak, tetapi keputusan tetap ada di Presiden. Relatif semua memiliki pengalaman dan telenta memimpin wilayah," kata PHS di Warkop Kita di Terminal Simbuang, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Senin (18/4/2022) malam.

Baca juga: Wagub & Sekprov Beda Pendapat Soal Penggunaan Randis Mudik, Begini Kata Pengamat Pemerintahan

Baca juga: DPRD Sulbar Tolak Permohonan Pemprov Ganti Nama Bandara, Suraidah: Ada Gejolak di Masyarakat

Rektor UNM, Prof Husain Syam saat ditemui di Warkop Kita di Terminal Simbuang, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Senin (18/4/2022) malam.
Rektor UNM, Prof Husain Syam saat ditemui di Warkop Kita di Terminal Simbuang, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Senin (18/4/2022) malam. (Tribun-Sulbar.com/Habluddin)

Sehingga, lanjut PHS siapapun akan menjadi pejabat semua layak dan bisa membangun Sulbar.

Paling, tidak betul-betul memberikan kemajuan dan pembangunan Sulbar.

"Terutama pada sektor pendidikan, karena ini kunci kemajuan daerah ada di Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga jika proses pendidikan bagus maka daerah akan maju," ungkap PHS.

Salah satu contohnya negara Singapura yang tidak terlalu banyak potensi alam.

Akan tetapi, bisa maju karena SDM di Singapura cukup bagus.

"Jadi celaka sebuah pemerintah jika hadir tidak mengedepankan proses pendidikan. Apalagi ada KKN mau masuk malah ditolak sana sini," bebernya.

Diketahui, jabatan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar dan Wagub Enny Anggraeni Anwar akan berakhir pada tanggal 12 Mei 2022 mendatang.

Sehingga, Mendagri akan menunjuk pejabat sementara mengisi kekosongan Gubernur di Sulbar.(*)

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved