Ketua DPRD Sulbar Suraidah Dorong Semua Elemen Bergerak Cepat Tangani Stunting

"Kita juga selalu sosialisasi jika turun reses dan sosper di masayarakat bahwa pentingnya menjaga asupan gizi," bebernya.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar/Habluddin
Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi (baju putih) saat menerima tim Satgas penanganan stunting di ruangan kerjanya Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Selasa (12/4/2022) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi menerima audiensi tim satuan tugas (Satgas) penanganan stunting Sulbar.

Berlangsung di ruangan kerjanya Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Selasa (12/4/2022).

Turut, hadi Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim, Ketua Komisi IV Sudirman, Ketua Bapemperda Sahrir Hamdani dan Taufik.

Baca juga: BKKBN Pusat: Sulbar Layak Terapkan Kewaspadaan Tingkat Satu Masalah Stunting

Baca juga: BKKBN Sebut 3 Fasilitas Desa Kurang Memadai Penyebab Tingginya Angka Stunting Sulbar

"Ini bentuk keseriusan kami terhadap penanganan stunting di Sulbar," kata Suraidah, usai menerima Satgas penanganan stunting.

Suraidah meminta agar semua elemen harus bergerak cepat untuk penanganan stunting di Sulbar.

Apalagi, Sulbar peringkat kedua dibawah Nusa Tenggara Barat (NTB) tertinggi angka stunting.

"Kita juga selalu sosialisasi jika turun reses dan sosper di masayarakat bahwa pentingnya menjaga asupan gizi," bebernya.

Sedangkan, Teknikal Asisten Satgas Penanganan Stunting Indri mengungkapkan kahadirannya di DPRD untuk menyampaikan bahwa sudah ada tim satgas terbentuk.

Temasuk, mendorong adanya Peraturan Daerah (Perda) dalam penanganan stunting di Sulbar.

"Begitupun intervensi anggaran di DPRD Sulbar dalam penanganan stunting. Tim satgas ada tujuh orang," ungkap Indri.

Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi
Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi (Tribun Sulbar / Hablu Hambali)

Adapun, tujuh orang tim Satgas terbagi wilayah kerjanya setiap kabupaten.

Dia membeberkan Polman dan Majene saat ini paling tinggi angka stunting.

"Kita juga akan bentuk Satgas Kabupaten hingga kecamatan. Kalau Satgas provinsi berkantor di BKKBN Sulbar," ujarnya.

Tim Satgas penanganan stunting menargetkan adanya penurunan angka 33,8 persen yang saat ini ada di Sulbar.

Sesuai, target nasional tahun 2024 mendatang angka stunting berada di 14 persen.

"Makanya dibutuhkan kerja keroyokan agar penanganan stunting ini bisa terus menurun. Kita harap kerjasama semua stakeholder untuk turut andil," tandasnya.(*)

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved