Dosen Ilmu Politik Unsulbar Sebut Langkah APDESI Deklarasikan Joko Widodo 3 Periode Kurang Etis

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Dosen Ilmu Politik Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Aco Nata Saputra, turut memberi komentar tentang langkah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) akan mendeklarasikan Presiden RI, Joko Widodo tiga periode.

Menurutnya langkah tersebut kurang etis.

Alasannya APDESI diisi oleh kepala desa atau perangkat desa yang aktif serta merupakan asosiasi mitra pemerintah.

"Kurang etis karena pasti ada konflik of interest karena masih ada yang menjabat," katanya via telepon, Kamis (31/3/2022).

Harusnya kata Akademisi Unsulbar itu, APDESI ini lebih fokus pada mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah.

Di mana kebijakan tersebut yang langsung bersentuhan dengan masyarakat khususnya pada level desa.

Adapun alasan APDESI ingin Joko Widodo tiga periode karena tuntutan yang disuarakan kepala desa selama ini dinilai telah dikabulkan.

Dirinya menilai alasan tersebut bisa dibenarkan cuman sangat subjektif

"Karena harus diliat lebih jauh lagi apakah benar terkonfirmasi. Jangan sampai hanya kepentingan kepala desa yang diakomodir, itu tidak universal," lanjut dosen Unsulbar tersebut.

Apalagi, lanjutnya, melihat perkembangan setelah mencuatnya akan deklarasikan Joko Widodo tiga periode, APDESI kini menjadi dua kubu.

"Itu juga jadi polemik, mana yang harus diakui, karena adanya dualisme ini sedikit banyak berpengaruh pada pola-pola kerja APDESI yang sekarang," tambahnya.

Namun terkait dualisme, ia menaggapi kembali lagi ke aturan yang legal hukumnya diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Ia menambahkan, yang perlu ditunggu untuk didengar sebenarnya respon DPR dan Kementerian desa atas kondisi itu sebagai yang membawahi aparat desa.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin