Profil UMKM Bura'pia, Peserta Jambore Seni dan Budaya 2022 Disdikbud Sulbar

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Jambore Seni dan Budaya yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di Taman Buttu Ciping, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar (Polman) memberi manfaat kepada Pelaku UMKM.

Salah satu pemilik stand UMKM Bura'pia, Umi Nurisma mengaku terbantu dengan dilibatkannya dalam Jambore Seni dan Budaya 2022.

"Sangat terbantu khususnya dari segi penjualan dan promosi brand Bura'pia," ucap Umi kepada TribunSulbar.com, Senin, (28/3/2022).

Bura'pia adalah salah satu UMKM yang dilibatkan dalam kegiatan Jambore Seni dan Budaya 2022.

UMKM ini bergerak dibidang usaha pakaian seperti tas, sarung Saqbe Mandar dan berbagai aksesoris lainnya.

Baca juga: Profil UMKM Mandar Hero, Peserta Jambore Revitalisasi Seni dan Budaya 2022

Baca juga: Simak! Berikut Jam Kerja ASN Pemprov Sulawesi Barat Saat Ramadan 1443 H

Usaha Bura'pia mulai dirintis sejak tahun 2017 dan pengembangan pada tahun 2020.

Menurut Umi, Owner Bura'pia mengatakan, Bura'pia terdiri dari dua kata Bura' dan Pia.

Bura' dalam bahasa Mandar artinya kuncup atau awal.

Sedangkan Pia dalam bahasa Mandar berarti "Mapia" atau bagus.

"Karna kita mau membuat hal baru jadi kita ambil nama Bura'pia artinya awal yang bagus" ucap Umi.

Umi mengatakan, Bura'pia bukan sebatas usaha tetap sudah menjadi komunitas sejak tahun 2020.

"Jadi produk Bura'pia ini produk hasil komunitas, teman-teman di komunitas yang membuat produknya" katanya.

Bura'pia fokus dibidang usaha produk sarung Saqbe dan produk fashion kekinian.

Diantaranya, tas serut, tas handphone, topi bundar, ransel dan sarung.

Produk Bura'pia menggunakan bahan kain biasa hingga kain kulit dan memadukannya dengan Saqbe Mandar sebagai motif khasnya.