Kemenkumham Sulbar

Telemedicine Kumham Menyapa Edisi jumat 18 Maret Hadirkan dr David Fadjar Sebagai Narasumber

Dalam pemaparannya, dr David Fadjar mengatakan bahwa pemenuhan gizi harus tetap diperhatikan selama masa pandemi.

Editor: Ilham Mulyawan
Kemenkumham Sulbar
Telemedicine, Kumham Menyapa edisi Jumat (18/3/2022) 

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) kembali menggelar kegiatan Telemedicine, Kumham menyapa, Jumat (18/3/2022).

Kali ini menghadirkan konsultasi kesehatan, yakni dr. David Fadjar Putra, Sp.GK. Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah dan moderator dr. Yuli Rahmawati Nakes BPSDM Hukum dan HAM.

Dalam pemaparannya, dr David Fadjar mengatakan bahwa pemenuhan gizi harus tetap diperhatikan selama masa pandemi.

Hal ini penting, agar menjaga imunitas agar terhindar dari infeksi penyakit termasuk Covid-19.

“Imunitas tubuh erat kaitannya dengan cukup atau tidaknya asupan makan anak, yang akan berpengaruh langsung terhadap status gizi dan imunitasnya," ungkapnya.

Dengan asupan makan yang cukup baik dari segi jumlah, jenis, dan frekuensinya, maka imunitas akan terjaga sehingga dapat menangkal penyakit.

Pada kesempatan sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto menyemangati jajarannya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.

“Masih dalam suasana pandemi COVID-19 di Indonesia, seluruh jajaran pegawai Kementerian Hukum dan HAM RI diminta untuk selalu bersemangat untuk dapat sembuh, kembali menjalankan aktivitas” ujar Andap

Di Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat, Telemedicine Kumham Menyapa diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah, Faisol Ali, Kepala Divisi Administrasi, Slamet Pramoedji, Kepala Divisi Keimigrasian, Pallawaruka, dan Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Abdullah beserta jajaran mengikuti secara virtual dari ruang kerja masing-masing.

Seperti pada Jumat sebelumnya, dilakukan dialog interaktif dengan pegawai yang menjalani isoman.

Sekjen menanyakan kondisi terakhir dari pegawai yang terdampak Covid-19, apa saja penanganan yang sudah dilakukan, serta motivasi kepada pegawai untuk segera sembuh dapat beraktivitas kembali.

Selain itu, Andap meminta kepada jajaran untuk mendukung program pemerintah melaksanakan vaksinasi. Ia mengatakan bahwa vaksinasi penting dilakukan karena ini merupakan solusi untuk memutus rantai pandemi Covid-19.

Mengakhiri arahannya, Sekjen menyampaikan atas nama Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly, Sekjen memohon maaf sebelum memasuki bulan suci Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved