Warga Tinggalkan Pasangkayu
Faktor Pekerjaan Penyebab 27 Ribu Warga Cabut Data Kependudukan dari Pasangkayu
Berdasarkan laporan data pelayanan mutasi pindah datang per 31Desember 2021, tercatat ada 27.331 warga dinyatakan pindah domisili.
Penulis: Egi Sugianto | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUNSULBAR.COM, PASANGKAYU - Sebanyak 27.331 jiwa penduduk Pasangkayu Sulbar, dinyatakan cabut berkas di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Alasan mereka meninggalkan "Bumi Vovasanggayu" julukan Pasangkayu juga beragam.
Baca juga: BREAKING NEWS: 27 Ribu Warga Angkat Kaki dari Pasangkayu Sepanjang 2021
Dominasinya, rata-rata 27 ribu jiwa meninggalkan Pasangkayu, karena urusan pekerjaan.
Kadisdukcapil Pasangkayu, Drs Musbar Lasibe mengatakan tingginya angka mutasi pindah wilayah kependudukan pasangkayu adalah satu dinamika kependudukan yang biasa terjadi.
"Mutasi pindah datang ini, banyak penyebabnya. Inilah konsekuensi dinamika kependudukan, di Pasangkayu ada besaran angka sebanyak 27.331 jiwa yang pindah," ucapnya, Jumat (25/2/2022).
Penyebabnya, lanjut Musbar, didominasi adalah para pencari kerja di masa pandemi covid-19.
"Masyarakat kita banyak go keluar daerah karena pekerjaan," jelasnya.
Disebutkan warga pasangkayu banyak pindah ke daerah Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah.
Dimana di sana banyak perusahaan merekrut tenaga kerja.
"Yang paling dominan adalah pencari kerja, " ujarnya.
Selain itu, faktor penyebab warga pindah daerah karena banyaknya mahasiswa kuliah di daerah lain.
Hal itu, dilakukan karena belum adanya perguruan tinggi di Pasangkayu.
Sementara warga kuliah di luar pasangkayu harus cabut berkas karena persyaratan beasiswa dan lain-lain.
Ditambahkan, penerimaan CPNS dan TNI Polri juga jadi faktor.
Banyak warga keluar ke daerah asalnya karena tidak lulus.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Kadisdukcapil-Musbar-Lasibe.jpg)