Penemuan Mayat
Diduga Karena Depresi, Pemuda di Lingkungan Garogo Majene Nekat Akhiri Hidup
"Di lehernya ada jeratan, terus yang kedua ciri-cirinya lagi lidahnya menjulur," terang Iptu Benedict.
Penulis: Masdin | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Seorang pria bernama Andri (25) ditemukan meninggal di Lingkungan Garogo, Kelurahan Baru, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Kamis (24/2/2022).
Dugaan sementara, Andri meninggal karena bunuh diri.
Seperti keterangan Kasat Reskrim Polres Majene, Iptu Benedict Jaya saat ditemui Tribun-Sulbar.com.
"Tepatnya di rumah neneknya sendiri dia gantung diri," kata Iptu Benedict.
Tidak ada bukti kekerasan fisik, namun di leher korban terdapat tanda jeratan.
Baca juga: Pemuda Ditemukan Meninggal di Garogo Majene, Kasat Reskrim: Tidak Ada Kekerasan Fisik
Baca juga: Warga Gunakan Jembatan Rusak, Kadis PU Sulbar: Mohon Maaf Atas Ketidaknyamanan
"Di lehernya ada jeratan, terus yang kedua ciri-cirinya lagi lidahnya menjulur," terang Iptu Benedict.
Adapaun jeratan tersebut menggunakan kain daster.
Lebih jauh penyebab pemuda tersebut nekat akhiri hidupnya, diduga karena depresi.
"Sementara motifnya korban merasa banyak pikiran karena sebelumnya dia pinjam motor sama temannya, motornya dipinjam lagi dan ternyata itu motor kecelakaan," lanjut Kasat Reskrim Polres Majene.
Akibat kecelakaan itu, motor tersebut rusak parah.
Sedangkan pemilik menanyakan kondisi motornya sehingga membuat dirinya kepikiran.
Hingga saat ini korban disemayamkan di rumahnya di Lingkungan Garogo.
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin