PS Sandeq Polman Tersingkir dari Liga 3 Nasional, Gagal ke Babak 32 Besar

TRIBUN-SULBAR. COM, POLMAN - Pupus sudah harapan Perwakilan Sulawesi Barat, PS Sandeq Polewali Mandar (Polman) untuk melanjutkan perjalanannya ke babak 32 besar liga 3 Indonesia.

Setelah melakoni tiga laga di babak penyisihan Grup F,  Laskar Sandeq hanya mampu mengemas dua angka.

Pada pertandingan perdana fase penyisihan grup melawan Persisam United, PS Sandeq kalah telak dengan skor 5 - 1.

Kemudian di laga kedua dan ketiga melawan Citeureup Raya dan Mataram United  imbang dengan skor 2 -2.

Wakil Grup F yang lolos babak berikutnya adalah kesebelasan Mataram Utama dan Citeureup Raya.

Sekretaris PS Sandeq Polman Arham mengatakan, tim binaannya sebenarnya mempunyai kualitas baik bersaing dengan tim kesebelasan lain.

Namun dia menilai sportivitas tidak berpihak kepada tim laskar Sandeq.

Irham menyoroti banyak keputusan wasit yang sangat merugikan bagi kesebelasan PS Sandeq dan menguntungkan tim lawan.

Irham menyanyangkan kinerja wasit ketika memimpin laga yang berlangsung pada laga melawan
Citeureup Raya FC.

"Kami sebenarnya menang, tetapi banyak keputusan wasit yang kontroversial merugikan tim PS Sandeq," tegasnya.

Senada dikemukakan Pelatih PS Sandeq Polman Ahmad Sukri sebelumnya.

Hal yang dimaksud Ahmad Sukri adalah momen penalti untuk PS Sandeq.

"Kemarin setelah kita unggul 2 - 1 seharusnya dapat  finalti. Pertama penjaga gawang lawan labrak striker kami di kotak finalti, tapi wasit tidak memberi hukuman kepada  lawan," kata Ahmad Sukri.

Momen penalti untuk laskar Sandeq julukan PS Sandeq yang kedua yakni, tangan lawan kena bola di kotak finalti, tapi lagi lagi wasit tidak meniup dan membiarkan saja.

"Padahal seisi stadion meliatnya karena tangan terlempar kena bola,kalau kita menyerang beberapa kali hakim garis cepat mengangkat bendera off side, " tuturnya.