Kelompok Kriminal Bersenjata Papua
Tolak Pemekaran, KKB Tebar Ancaman untuk Bupati dan Gubernur Lukas Enembe
Ancaman ini ternyata tak hanya menimpa bupati saja, namun hingga Gubernur Papua Lukas Enembe pun dapat ancaman serupa.
TRIBUN-SULBAR.COM - Konflik di Papua makin serius.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kini mulai menebar ancaman kepada kepala daerah.
Sejumlah bupati di di Papua kini was-was usai mendapat ancaman serius dari KKB.
Ancaman itu menebar sebagai bentuk penolakan, atas rencana pemekaran provinsi di Papua.
Ancaman ini ternyata tak hanya menimpa bupati saja, namun hingga Gubernur Papua Lukas Enembe pun dapat ancaman serupa.
Ancaman yang diberikan tak hanya sekadar ucapan belaka, bahkan KKB akan mengerahkan pasukan untuk menyerang.
Hal ini disampaikan Juru bicara KKB Papua, Sebby Sambom.
Dia mengatakan, isu pemekaran provinsi Papua akan menjadi perhatian serius KKB.
"Kami beri peringatan tegas kepada seluruh bupati asli bangsa Papua, Gubernur Lukas Enembe, dan semua anggota DPR dari Papua yang merancang provinsi-provinsi baru di Papua,β kata Sebby Sambom dalam video yang diunggah di akun Facebook pribadinya.
βIni menjadi perhatian khusus Markas Pusat TPNPB karena bangsa Papua tidak membutuhkan pemekaran provinsi ala Jakarta," tambahnya.
Pihaknya tak akan segan-segan mengirim tentara untuk menembak para bupati yang tetap mendukung pemekaran provinsi.
"Karena itu kami keluarkan peringatan keras. Kami siap perintahkan pasukan TPNPB untuk siap tembak bupati-bupati ini jika mendapat kesempatan yang baik,β katanya.
Pihak KKB meminta pemerintah Indonesia membuka perundingan.
Mereka menganggap hanya inilah satu-satunya jalan menyelesaikan konflik di Papua.
"Bangsa Papua butuh duduk di meja perundingan dan bicara. Bicara di forum terhormat, tidak bicara di jalan-jalan, tidak bicara di sektor lain,β tambahnya.