Satpol PP Bongkar Rumah
Cerita Sudirman, Buruh Harian dengan 2 Anak yang Rumahnya Dibongkar Satpol PP Mamuju
"Ya mau bagaimana lagi, kita hanya bisa pasrah dan kita harus akui kalau kita ini penumpang," ungkap ayah dua anak itu kepada Tribun-Sulbar.com.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Sudirman (30), hanya bisa pasrah saat rumahnya di kawasan Stadion Manakarra Mamuju dibongkar Satpol PP Mamuju, Kamis (10/2/2022).
Pria berdadah Makassar ini, sudah tujuh tahun mendiami rumah semi permanen yang berdiri di atas tanah milik Pemdah Mamuju.
Ia, sudah 30 tahun mengadu nasib di Mamuju dengan bekerja sebagai buruh harian.
Sudirman, harus pasrah karena tanah yang ia tempati adalah milik pemerintah daerah Mamuju.
"Ya mau bagaimana lagi, kita hanya bisa pasrah dan kita harus akui kalau kita ini penumpang," ungkap ayah dua anak itu kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS! Satpol PP Mamuju Bongkar Rumah Warga di Jalan Usman Jafar
Baca juga: 100 Personel Satpol PP Mamuju Bongkar Rumah Warga di Belakang Stadion Manakarra, Tak Ada Ganti Rugi

Sudirman harus menanggung beban keluarga anak dan istirinya yang tak tau lagi ia harus pindah kemana.
Sudirman, merasa sedih karena dirinya sudah bertahun-tahun tinggal di lahan tersebut tanpa ada ganti rugi sedikitpun.
Sementara, ke dua anaknya masih kecil dan masih butuh tempat tinggal yang layak dan nyaman.
"Saya rencanaya mau cari kamar kos, karena tidak adami kasian bisa di tempati," kata Sudirman sambil bersedih.
Ia berharap, pemerintah bisa memberikan solusi tempat tinggal untuk warga yang dibongkar rumahnya.
"Kita hanya berharap ada perhatian pemerintah, paling tidak ada solusilah yang diberikan," (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman