Mahasiswa Majene
4 Tuntutan Mahasiswa Majene ke Bupati, Termasuk Perbaikan Asrama Mahasiswa di Yogyakarta
Jenderal lapangan (Jenlap), Muid dalam orasinya menilai Pemda kurang memperhatikan pendidikan di Majene.
Penulis: Masdin | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM) unjuk rasa di Kantor Bupati Majene, Jl Gatot Subroto No 59, Pangali-Ali, Majene, Selasa (8/2/2022).
Puluhan massa aksi datang sejak pukul 11.40 Wita.
Lengkap dengan spanduk bertulisakan "Perbaikan Tata Kelola dan Pelayanan Pendidikan".
Mereka juga berorasi secara bergantian.
Jenderal lapangan (Jenlap), Muid dalam orasinya menilai Pemda kurang memperhatikan pendidikan di Majene.
"Masalaha pendidikan dan kesehatan, sampai hari ini Pemda tidak memperhatikan itu," ucapnya lewat pengeras suara.
Baca juga: BREAKING NEWS: Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene Geruduk Kantor Bupati
Baca juga: Hadirkan Psikolog, Tim Terpadu PPA Kunjungi Yayasan Syahid Al Hidayah

Lebih lanjut, mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta itu mengatakan dalam aksi mereka datang membawa empat tuntutan.
"Ada empat poin, pertama itu perbaikan asrama mahasiswa Majene di Yogyakarta," ujar Muid saat ditemui di sela unjuk rasa.
Ia menjelaskan, kondisi asrama mahasiswa tersebut sudah meprihatinkan.
"Mulai tahun 2006 sampai hari ini tidak ada perbaikan, kondisinya sangat memprihatinkan karena sudah rapuh," ungkap dia.
Adapun tuntutan lain tentang membentuk Perda implementasi kota Pendidikan.
Serta transparansi beasiswa miskin dan berprestasi.
Juga bentuk posko pendidikan di desa atau kelurahan.
Adapun keinginan massa aksi dari SPMM agar bisa ditemui langsung Bupati Majene, Andi Achmad Syukri.
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin