Pemkab Mamuju Dorong Sarang Burung Walet Bisa Diekspor Hingga ke Luar Negeri

"Saya pikir sudah bersyarat dan hari ini sudah kita buktikan adanya ekspor cangkang sawit ke luar negeri," ungkap suami Astrina S.Kom itu.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
Tribun-Sulbar.com/Habluddin
Wakil Bupati Mamuju, Ado Masud saat menghadiri pelepasan cangkang sawit di pelabuhan Belang-belang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulbar, Jumat (4/2/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Wakil Bupati Mamuju, Ado Masud akan terus mendorong komoditas di Kabupaten Mamuju untuk bisa diekspor hingga ke luar negeri.

Hal tersebut, disampaikan Ado Masud saat menghadiri pelepasan ekspor cangkang sawit di Pelabuhan Belang-belang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulbar, Jumat (4/2/2022).

"Kita berharap ke depan Mamuju sebagai ibu kota provinsi bisa menjadi sentral ekonomi di Sulbar," kata politisi PDI-P tersebut.

Apalagi, menurut Ado Masud, Mamuju memiliki fasilitas pelabuhan dan Bandara yang cukup memadai sehingga, bisa menjadi penopang aktivitas perekonomian.

"Saya pikir sudah bersyarat dan hari ini sudah kita buktikan adanya ekspor cangkang sawit ke luar negeri," ungkap suami Astrina S.Kom itu.

Baca juga: Pemerintah Dorong Minat Baca Guna Tingkatkan SDM dan Kewirausahaan Dalam Negeri

Baca juga: Sulbar Ekspor Cangkang Sawit Tujuan Jepang, Agus Karyono: Nilainya Rp 4 Miliar

Akram, pengusaha Walet memperlihatkan gedung yang menjadi tempat usahanya di Kabupaten Mamuju
Akram, pengusaha Walet memperlihatkan gedung yang menjadi tempat usahanya di Kabupaten Mamuju (Fahrun/Tribun-Sulbar.com)

Inilah salah satu bukti bahwa prasyarat jadi sentral ekonomi sudah memenuhi.

Begitupun, komoditas lainnya sementara dipetakan agar bisa didorong untuk diekspor.

"Potensinya, yang nilainya sangat tinggi seperti sarang burung walet. Termasuk komoditas lainnya seperti jagung dan kakao," bebernya.

Sebelumnya, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Belang-belang Capt. Kristina Anthon menyampaikan ekspor ini menandakan bahwa Sulbar siap pelayaran secara nasional hingga internasional.

Makanya, ada Pelabuhan Belang-belang ini sebagai aset Sulbar yang mesti dijaga bersama.

"Informasi miring bahwa ada pulau di Belang-belang justru ini aset kita, karena menjadi penahan ombak di pelabuhan," ujarnya.

Sementara itu, tahun depan diharapkan sudah ada dermaga ke tiga dan pihaknya sudah mengajukan pengembangan ke Kementerian Perhubungan.

Apalagi, banyak komoditas Sulbar yang memiliki potensi untuk di ekspor hasil bumi seperti Pisang, Kelapa, Kakao, sarang burung walet dan yang lainnya.

"Kita mampu dan bisa bersaing secara nasioan dan internasional. Termasuk bisa menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN)," tandasnya.(*)

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved