SMAN 1 Sampaga
Gaji Tukang Belum Dibayar, Ruang UKS SMAN 1 Sampaga Mamuju Disegel
Dibaliho juga tertulis ruang UKS SMAN 1 Sampaga disegel sementara karena belum membayar upah tukang dan material tampa ada kejelasan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Ruang Unit Kesehatan Siswa (UKS) SMAN 1 Sampaga, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) disegel.
Penyegelan tersebut akibat pembayaran gaji tukang atau pekerja bangunan tak kunjung diselesaikan.
Bahkan material bagunan tersebut belum terbayarkan, padahal ruang UKS SMAN 1 Sampaga pengerjaanya sudah rampung.
Hal tersebut disampaikan Kepala SMAN 1 Sampaga, Sitti Marwah saat dihubungi via telepon, Jumat (21/1/2022).
Dia mengatakan penyegelan tersebut dilakukan oleh kepala tukang atau pekerja bangunan.
Baca juga: Pemerintah Dorong Transformasi Digital untuk Menopang Perkembangan Industri Kesehatan.

"Sebab gaji mereka belum terbayarkan oleh pelaksana, padahal bagunan yang ia kerja sudah rampung," terang Sitti Marwah kepa Tribun-Sulbar.com.
Gedung tersebut kini dipasangi baliho bertuliskan CV. AUFA KARYA 88, dimana CV tersebut adalah pihak pelaksana.
Dibaliho juga tertulis ruang UKS SMAN 1 Sampaga disegel sementara karena belum membayar upah tukang dan material tampa ada kejelasan.
Sitti Marwah menjelaskan, pihak sekolah hanya mengawasi pengerjaan bagunan tersebut.
"Sebab ruang UKS tersebut bukan swakelolah," lanjutnya.
Melainkan dikerjakan oleh kontraktor yang disebut sebagai pelaksana.
• Akses Jalan Marano Masih Tertimbun Longsor, Warga: Semakin Parah karena Hujan Deras
Informasi terakhir yang ia peroleh, gaji tukang tersebut akan diselesaikan dalam waktu dekat ini.
"Sebeb belum ada pencairan, nanti kalau sudah cair itu, pasti tukangnya akan dibayar sama pihak pelaksana," tutupnya.
Pengerjaan ruang UKS tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2021.
Nilainya sekira Rp 250 juta dan dikerjakan oleh CV. Aufa Karya 88.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Fahrun Ramli