Selalu Jadi Pemuci Banjir, Aliran Sungai di BTN Ampi Akan Dikeruk Pakai Excavator Amphibi
Sebelum dikeruk, kata dia, besok Jumat (7/1/2022), tim teknis PUPR Mamuju akan melakukan survei lokasi penyebab banjir.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), akan keruk aliran sungai kecil di BTN Ampi, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju.
Aliran sungai tersebut selalu menjadi pemuda banjir yang merendam rumah warga setiap hujan deras.
Banjir disebabkan terjadinya pendangkalan aliran sungai.
"Besok disurvei, akan dikeruk agar air tidak meluap lagi jika diguyur hujan," terang Lurah Karema, Hary Murianto, via telepon kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (6/1/2022).
Hary menjelaskan, ada dua titik langganan banjir di wilayah Kelurahan Karema.
Kompleks BTN Ampi Jl Pababari dan pemukiman warga di Jl Soekarno Hatta.
"Saya sudah komunikasi dengan pihak PUPR, ekskavator amfibi akan diturunkan mengeruk," lanjutnya.
Sebelum dikeruk, kata dia, besok Jumat (7/1/2022), tim teknis PUPR Mamuju akan melakukan survei lokasi penyebab banjir.
"Untuk waktu pastinya, pertengahan bulan ini akan dikeruk, setelah survei lokasi besok," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan banjir yang mengepung kompleks BTN Ampi, terjadi pagi tadi.
Akibat hujan deras yang menguyur selama tiga jam lebih.
Warga pun mulai resah dengan kondisi itu.
Dia berharap ada pengerukan aliran sungai, sebab sudah dua tahun kompleks itu selalu dikepung banjir.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Fahrun Ramli
