CPNS Sulbar 2021
Dugaan Kecurangan SKD CPNS 2021, Pekan Depan Polda Sulbar Mulai Panggil Instansi Terkait
Namun, kata Syamsu, saat ini belum ada penyitaan barang bukti dilakukan Polda Sulbar.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Polda Sulawesi Barat (Sulbar) terus mendalami kasus dugaan kecurangan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 titik lokasi ujian Gedung PKK Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju.
Hal tersebut, disampaikan Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, Kombes Pol Syamsu Ridwan, saat dihubungi, Jumat (29/10/2021).
"Sementara baru diproses surat laporan BKD melalui Diskrimsus Polda," kata Kombes Pol Syamsu, Jumat (29/10/2021).
Baca juga: Polda Dalami Dugaan Kecurangan SKD CPNS 2021 di Tilok Ujian Gedung PKK Sulawesi Barat
Baca juga: Ombudsman Soal Dugaan Kecurangan CPNS Sulbar 2021: Kita Tunggu Hasil Penyidikan
Selanjutnya, Polda akan menindak lanjuti dengan mengundang pihak terkait untuk dimintai klarifikasi.
Pemanggilan, akan dimulai pekan depan kepada pihak-pihak terkait.
"Aplikasi digunakan oknum sudah diamankan pihak BKN sendiri," bebernya.
Sehingga, penyilidikan akan dimulai pekan depan keterlibatan dugaan kecurangan CPNS 2021.
Namun, kata Syamsu, saat ini belum ada penyitaan barang bukti dilakukan Polda Sulbar.
"Karena kalau melakukan penyitaan harus ada surat perintah. Jadi belum ada penyitaan," ungkap mantan Kapolres Bulukumba itu.
Sebelumnya, Pemprov Sulbar mendukung penyilidikan dilakukan Polda Sulbar.
Hal tersebut, disampaikan Sekprov Muhammad Idris saat ditemui usai menghadiri kegiatan di Hotel Maleo, Jumat (29/10/2021).
"Saya sudah sampaikan ke Kepala BKD untuk menyampaikan surat laporan kepada pihak berwajib untuk ditindak lanjuti," kata Idris.
Lanjutnya, munculnya kasus dugaan kecurangan 59 peserta CPNS 2021 di Sulbar murni kriminal.
Karena para oknum merancang secara sistematis sehingga jumlahnya sangat banyak.
"Ini murni kriminal karena saya lihat jumlahnya banyak. Jadi ada proses memang sudah dirancang oleh oknum yang ingin menfasilitasi oleh CPNS dengan model yang mereka lakukan," ungkap Idris.