Sopir Truk Terobos Rambu Larangan Melintas di Jl Abdul Syakur, Warga: Kami Masih Trauma
"Kita ini di sini masih taruma gempa, kalau ada lewat mobil besar atau truk terasa sekali goyangannya tanah," bebernya.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Warga di Jl Abdul Syakur, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluhkan pengendara truk masih terus lewat.
Sementara, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Mamuju sudah memasang tanda larangan lewat bagi mobil truk.
Salah satu warga setempat, Firman Haris menceritakan kondisi dirasakan warga setempat saat mobil truk melintas.
Katanya, sebelum terjadiya gempa 6,2 Magnitudo 15 Januari 2021 lalu, warga tidak mengeluhkan adanya mobil truk lewat.
Baca juga: Penerbangan Mulai Besok, Pedagang di Bandara Tampa Padang Mamuju Mulai Bersihkan Warung
Baca juga: Setelah Raih Medali, Ramla Baharuddin Kembali Berjuang Hari Ini di Jarak 200 Meter

Namun, pascagempa 6,2 Magnitudo getaran tanah sangat dirasakan warga setempat saat mobil besar melintas.
"Makanya warga sempat mengeluhkan ke Dinas Perhubungan dan langsung di respon," kata Firman, Kamis (30/9/2021).
Makanya, ada pemasangan rambu larangan mobil truk lewat pas samping Indomaret Jl Abdul Syakur.
Namun rambu tersebut tak dihiraukan dan mobil truk masih saja melintas baik dari arah Makassar ke Palu dan sebaliknya.
"Bahkan kami di sini sempat cek-cok sama pengendara mobil truk, tapi tetap saja dilewati," ungkap Firman.
Sehingga, Firman meminta adanya penindakan dilakukan Dinas Perhubungan atau aparat setempat.
Karena masyarakat setempat sangat terganggu, apalagi saat masuk jam tidur.
"Kita ini di sini masih taruma gempa, kalau ada lewat mobil besar atau truk terasa sekali goyangannya tanah," bebernya.
Dia berharap atas adanya keluhan masyarakat ini bisa diperhatikan.
Minimal, ada aparat memantau di Jl Abdul Syakur agar pengendara sadar bahwa dilarang lewat di situ.
"Karena kita terkadang kayak mau berkelahi sama supirnya. Apalagi tengah malam kalau lewat dikirami gempa lagi," tandasnya.(*)
Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin