Pascagempa 5.0 Magnitudo di Mamuju Tengah, BPBD Sulbar: Belum Ada Laporan Kerusakan

"Termasuk jangan percaya isu-isu tidak bisa dipertanggungjawabkan dan menghindari bangunan yang mudah runtuh," himbaunya.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
BMKG
Informasi gempa bumi Mamuju Tengah (www.bmkg.go.id) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pascagempa 5.0 Magnitudo di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) belum ada laporan kerusakan infrastruktur.

Begitupun, laporan korban jiwa yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar).

Kepala Seksi Pencegahan pada Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sulbar Inaldy L.S. Si'lang mengatakan, belum ada laporan masuk sampai saat ini.

"Belum ada laporan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa akibat gempa," kata Inaldy saat dihubungi, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Terapi Plasma Konvalesen: Terapi yang Dianggap Efektif Menangani Pasien Terkonfirmasi Covid 19

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Sulbar Hari Ini Senin 27 September 2021, Mamuju Tengah Potensi Hujan Lebat

Pasien RS Mitra Manakarra Mamuju tidur di luar gedung takut gempa susulan
Pasien RS Mitra Manakarra Mamuju tidur di luar gedung takut gempa susulan (Tribun Sulbar / Fahrun Ramli)

Lanjutnya, koordinasi terus dilakukan bersama BPBD Mamuju Tengah terkait kondisi pascagempa.

Begitupun, gempa terjadi tidak terlalu keras dirasakan di sana sehingga tidak adanya kerusakan infrastruktur.

"Tapi kita tetap standby mungkin saja ada susulan terjadi," ungkap Inaldy.

Sejauh ini, informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) belum adanya terjadi gempa susulan.

Namun, tetap dihimbau kepada masyarakat tetap hati-hati dan waspada.

"Termasuk jangan percaya isu-isu tidak bisa dipertanggungjawabkan dan menghindari bangunan yang mudah runtuh," himbaunya.

Tetap menunggu informasi pemerintah dari BPBD begitupun BMKG.

Selain itu, tempat-tempat mitigasi bencana juga sudah mulai dipasang dibeberapa titik di Mamuju.

"Kemungkinan bulan depan akan kita pasang lagi di Polman dan akan dilanjutkan di kabupaten lainnya," bebernya.

Baca juga: Ada 4 Warna Indikator Dalam Aplikasi PeduliLindungi, Simak Penjelasannya

Baca juga: Kasus Aktif Covid 19 Indonesia Berkurang Sebanyak 1.302 Kasus, Jawa Tengah Penyumbang Tertinggi

Khusus di Kabupaten Mamuju sebagian masyarakat menganggap rambu-rambu ini menakut nakuti.

Padahal, ini hanya peringatan dini agar tingkat kewaspadaan masyarakat meningkat.

"Ini mengingatkan saja bahwa daerah ini rawan dan tetap siaga," ujarnya.

Sementara, ada beberapa titik kumpul seperti Kantor Gubernur, Kelapa Tujuh hingga kelurahan Sese.

Semua tempat ini masuk daerah ketinggian di Kabupaten Mamuju.

"Ini untuk menghindari kejadian gempa atau Tsunami," tandasnya.(*)

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved