Kisah Inspiratif

KISAH Febrianto Wijaya, Pensiun Dini dari Sepakbola dan Cetak Pemain Muda Berbakat dari Akademi PSM

Pria kelahiran Mamuju, 20 Februari 1990 ini mengawali karier sepakbolanya dari Talinting, Kasiwa, Mamuju.

Editor: Ilham Mulyawan
Nurhadi/Tribun-Sulbar.com
Febrianto Wijaya 

Pieter yang seorang pebisnis bertemu dengan pebisnis asal Jerman, Kurt Jurgen, yang juga merupakan pengurus VfB Stutgart.

Baca juga: Renaldi Dipanggil Timnas U-18, Pelatih Akademi PSM: Berkat Mental Tanding yang Mumpuni

Kurt Jurgen yang merupakan pencari bakat VfB Stuttgart, diajak menyaksikan Anto berlatih di Lapangan Karebosi.

Saat itu Anto berstatus sebagai pemain PSM.

Tak disangka, penampilan dan gaya bermain Anto disukai Kurt Jurgen yang diketahui juga merupakan mantan pemain VfB Stutgart.

Ia pun menghubungi rekannya di klub, dan menyatakan ketertarikannya ke Anto.

Pulang dari Jerman, Anto kembali gabung skuat utama PSM Makassar.

Namun hanya semusim,

Dia kemudian mulai berkelana ke beberapa klub Indonesia seperti Persipura, Persiram, Medan Chiefs, dan Persela Lamongan.

Kariernya sebagai pesepakbola profesional sebenarnya masih cukup panjang,

Namun dia kemudian membuat keputusan gantung sepatu, alias pensiun dini.

Dia pensiun di usia 23 tahun pada 2013.

Setahun kemudian, dia menjadi legislator.

Meski begitu, hal ini tidak membuat kehidupan Anto jauh dari sepakbola.

Dia lalu mendirikan SSB Mitra Manakarra di Mamuju yang kemudian menjadi Akademi PSM Makassar.

Semua itu berbekal pengalaman sebagai mantan pesepakbola profesional.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved