Tribun Kuliner
Mengenal 7 Jenis Tepung untuk Kue Tradisional, Termasuk Tepung Sagu
Anda harus mengenali jenis-jenis tepung untuk membuat kue tradisional agar hasilnya enak. Karena setiap tepung memiliki karakteristiknya
TRIBUN-SULBAR.COM - Hampir semua jajanan tradisional terbuat dari tepung sebagai bahan bakunya.
Dan ada banyak jenis tepung yang bisa digunakan untuk membuat aneka kue tradisional khas Indonesia.
Sehingga, Anda harus mengenali jenis-jenis tepung untuk membuat kue tradisional agar hasilnya enak.
Karena setiap tepung memiliki karakteristiknya masing-masing.
Baca juga: Pohon Sagu Melimpah di Kalukku, Nurjannah dan Marjabiah Jadi Pembuat Sagu
Baca juga: Cara Mudah Membuat Telur Asin, Bisa Pakai Telur Ayam Atau Telur Bebek
Tepung dibedakan dari bahan asal dan cara membuatnya seperti dilansir dari buku"Resep Favorit untuk usaha: Manis Legit Nonterigu" oleh Ide Masak terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
Ada tepung bahan dan tepung pati.
Tepung bahan merupakan tepung yang terbuat dari bahan asal yang dihaluskan seperti tepung beras.
Sementara tepung pati merupakan tepung yang berasal dari pati bahan asal seperti tepung sagu.
Mengetahui lebih jelas seputar jenis tepung, berikut tujuh jenis tepung untuk kue tradisional dari buku Ide Masak:
1. Tepung beras
Ada banyak kue tradisional yang menggunakan tepung beras sebagai bahan utamanya.
Seperti namanya, tepung beras terbuat dari beras yang dihaluskan. Tepung ini memiliki warna putih.
Tekstur dari tepung beras adalah lembut dan halus, jika diraba dengan jari.
Bahkan, teksturnya juga lebih halus dari tepung yang terbuat dari beras ketan.
2. Tepung beras ketan
Tepung beras ketan terbuat dari beras ketan yang ditumbuk.
Dibandingkan dengan tepung beras, tepung beras ketan bisa membuat kue lebih liat dan kenyal.
Ada beberapa resep jajanan tradisional yang menggunakan tepung ketan sebagai bahan bakunya, di antaranya klepon dan gemblong betawi.
3. Tepung sagu
Tepung sagu terbuat dari pati pohon sagu atau aren.
Jenis tepung untuk kue tradisional ini memiliki karakteristik mirip dengan tepung tapioka.
Namun tepung sagu lebih kering. Biasanya, tepung sagu digunakan sebagai bahan dasar membuat cenil.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Telur Asin, Bisa Pakai Telur Ayam Atau Telur Bebek
Baca juga: Pohon Sagu Melimpah di Kalukku, Nurjannah dan Marjabiah Jadi Pembuat Sagu

Jenis tepung untuk jajanan pasar selanjutnya adalah tepung tapioka. Tepung tapioka terbuat dari pati dari umbi singkong.
Tekstur dari tepung tapioka lebih halus dan licin dari tepung sagu. Tepung tapioka bisa digunakan saat membuat kue lapis.
Itu karena tepung tapioka bisa menambah tekstur kenyal pada hasil kue saat dimasak.
5. Tepung hunkwe
Tepung hunkwe terbuat dari pati kacang hijau. Sifat dari tepung hunkwe adalah kenal.
Selain itu, aromanya wangi dan khas. Umumnya, tepung hunkwe dijual dalam kemasan kertas berbentuk silinder.
Tepung hunkwe bisa digunakan untuk membuat kue lapis, nagasari, dan cendol.
Tepung hunkwe bisa menghasilkan adonan yang lentur dan teksturnya tidak mudah patah.
Tepung maizena terbuat dari pati jagung.
Cara menggunakan tepung maizena untuk membuat kue kering adalah sekitar 10-20 persen dari tepung terigu.
Adonan kue yang biasanya mencampurkan tepung maizena, di antaranya kue semprit dan kue lumpur lapindo untuk membuat vlanya.
Tepung terigu merupakan salah satu jenis tepung yang banyak digunakna untuk membuat kue tradisional.
Melansir dari Bonappetit, tepung terigu dengan tingkat protein sedang.
Cocok digunakan untuk sebagain besar makanan yang dipanggang.
Kamu bisa menggunakan tepung terigu protein sedang untuk membuat kue putu ayu atau kulit dadar gulung.(*)